JATIMPOS.CO/SURABAYA - Ketua Fraksi Demokrat - Nasdem, Mochamad Machmud, S.Sos, M.Si mengingatkan agar semua pihak tidak mengganggu Partai Demokrat.

Apalagi belakangan ini adanya isu gerakan mengambil alih atau kudeta terhadap pimpinan umum Partai Demokrat.

" Apalagi ada gerakan mengambil alih segala, harus kita lawan, Demokrat Surabaya siap melawan, " tegas Mochamad Machmud penuh semangat di Surabaya, Selasa (2/2/2021).

Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut menyatakan bahwa saat ini dirinya melihat banyak partai ditingkat nasional ada yang berhasil di adu domba dengan berimbas digantinya Ketua Umum.

Kejadian seperti itu diharapkan tidak sampai terjadi, dan jangan sampai ada pihak-pihak terkait yang berusaha memecah belah Partai Demokrat.

" Kami pastikan di Kota Surabaya akan satu suara, lawan, " tegas Machmud yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya tersebut.

Legislator yang juga mantan Jurnalis tersebut melanjutkan, bahwa ada pihak - pihak lain yang punya niat tak terpuji ke Partai Demokrat. Namun beruntungnya, berkat intelejen dari Partai Demokrat yang kuat memberikan informasi adanya pertemuan secara diam-diam yang ingin merekayasa untuk menghabisi Partai Demokrat.

" Jadi rencana tersebut mati sebelum lahir, " ujar Machmud.

Kepada penguasa Machmud mengharapkan sebaiknya saat ini lebih fokus terhadap masalah pandemi Covid-19 yang semakin hari perkembangannya semakin parah.

Machmud pun menduga keberadaan Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY rupanya menjadi ancaman bagi penguasa. Sehingga muncul niat untuk mengambil alih kepemimpinan AHY.

" Tapi tidak semudah yang dibayangkan, semua kader Demokrat saat ini kompak mendukung AHY, " ucapnya.

Semua kader Partai Demokrat, lanjut Machmud semakin mengetahui siapa yang berniat merusak Partai Demokrat, dan pihaknya pun sekarang jadi lebih waspada.

" Jadi sekarang kita paham, saat lengah sedikit saja ada pihak yang berniat ambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dan di Surabaya Partai Demokrat siap melaksanakan instruksi selanjutnya, " pungkas Machmud.

Sebagai mana diketahui pada Senin (1/2/2021), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY) kepada awak media di Jakarta mengungkapkan adanya upaya kudeta terhadap kepemimpinan Partai Demokrat.

AHY menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima baik dari kesaksian dan informasi dari banyak pihak ada pejabat penting pemerintah yang ikut terlibat dalam gerakan rencana kudeta tersebut. Namun dari pihak AHY tidak mudah untuk percaya begitu saja dan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

Karena informasinya gerakan tersebut mendapat restu dari para menteri dan Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itulah AHY mengirim surat ke Presiden RI Joko Widodo untuk minta klarifikasi. (tot).