JATIMPOS.CO/JOMBANG - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jombang, menggelar Muscab untuk memilih kepengurusan DPC PKB yang baru, Minggu (07/03/2021) di Graha Gus Dur, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang.

Hasilnya, Hadi Atmaji, terpilih sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang untuk periode 2021-2026 menggantikan Mas'ud Zuremi.

Muscab PKB Jombang tersebut dihadiri Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur sekaligus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Ketua terpilih Hadi Atmaji, didampingi Anas Burhani sebagai Sekretaris DPC PKB Jombang periode 2021-2026 pada Muscab PKB Jombang kali ini.

Muscab dipimpin oleh petugas yang ditunjuk oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB DPP PKB, Aida Fitria Anggota DPR Provinsi Jawa Timur,  sekaligus Pengurus DPW PKB Jatim.

Pidato Ketua Umum (DPP) PKB, Muhaimin Iskandar disampaikan secara virtual jam 10.00 WIB. Kemudian setelahnya, sekitar jam 11.00 dilanjutkan dengan rapat pleno.

Mas'ud Zuremi usai Muscab mengatakan, Muscab ini merupakan bagian dari proses regenerasi partai  PKB Jombang, kemudian untuk proses muscab sekarang ini adalah hasil AD/ART, Muktamar Bali tahun 2019 yang lalu, dimana dalam AD/ART yang ditetapkan menjadi udang-undang partai PKB dilaksanakan dengan musyawarah mufakat.

Selanjutnya, terpilih sebagai Ketua Dewan Syuro, KH Mahmud Firdaus, yang dulu Sekretaris Dewan Syuro, Ketua Dewan Tanfidznya, Hadi Admaji, yang dulu sebagai Sekretaris Dewan Tanfidz DPC (Jombang), kemudian sekretarisnya, ini saudara Anas Burhani, dulu sebagai kepala staf dan sebagai kader Banom (Badab Otonom) PKB, Garda Bangsa.

Disinggung lebih lanjut apakah ada arahan khusus dari Ketua Umum DPP PKB kepada pengurus-pengurus DPC PKB ? termasuk kepada DPC PKB Jombang?

Mas'ud Zuremi menjelaskan, pada Muscab ini ada 2 arahan, masing-masing dari Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar dan Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar.

"Pak Halim menyampaikan, proses pemilihan ini dilakukan, reformasi ini adalah untuk menyongsong peristiwa-peristiwa politik, seperti Pilkada, Pileg, dan seterusnya, tahun 2024," jelas Mas'ud Zuremi.

Selain itu, karena PKB dilahirkan dari Nahdlatul Ulama (NU), PKB Jombang juga diberikan pesan agar berkoordinasi dengan para kiai dan pengurus NU. "Termasuk berkoordinasi jam'iyah-jam'iyah yang ada di tengah-tengah masyarakat, itu adalah bagian tanggung jawab PKB," tandasnya.

Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar juga memberikan pesan bahwa terpilihnya pengurus PKB yang baru itu bukan karena faktor 'like and dislike', namun merupakan bentuk dari kebersamaan.

"Hasil daripada permusyawaratan yang ada di DPP, bahwa menyepakati untuk menata ke depan, proses yang serentak seperti sekarang ini," pungkasnya. (her)