JATIMPOS.CO/TUBAN – Suratmin Ketua Fraksi Golongan Karya Berbintang DPRD Tuban menanggapi santai terkait pernyataan Ketua DPC PKB Tuban Miyadi yang berencana beroposisi di pemerintahan Lindra-Riyadi mendatang.
Menurutnya pernyataan Miyadi sekadar pernyataan biasa layaknya partai politik pada umumnya. Tidak ada yang baru hanya saja terkesan nuansa itu harus ditonjolkan ke public mengingat jabatan barunya menjadi ketua DPC PKB yang baru harus berani tampil beda.
“Pemerintah daerah itu terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, serta jajaran di bawahnya dan DPRD,” kata Suratmin saat dikonfirmasi, Senin (08/03).
Politisi asal Kerek lebih lanjut mengungkapkan pemerintahan di daerah itu beda dengan pemerintahan di pusat. Sebab di daerah hanya menjalankan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pusat. Pun juga legislative maupun eksekutif.
“Beda kalau DPR RI pakai istilah oposisi,” jelasnya.
Pandangan partai, kata dia, semua parpol pasti akan bersikap sama dan itu sudah menjadi kewajibannya semata-mata untuk Tuban yang lebih baik demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera.
“Insyaallah Mas Bupati sangat-sangat memahami akan hal demikan, jadi ya wajar-wajar saja,” ucapnya.
Lebih jauh dijalaskan, Fraksi partai Golkar akan tetap komitmen mengawal kebijakan Bupati Lindra untuk mewujudkan harapan masyarakat Tuban dengan komunikasi semua teman Fraksi di DPRD Tuban.
Sementara itu, Ketua Tim Riyadi Center Murtafik bisa memahami dinamika psikologis yang terjadi di kubu PKB. Terlebih karena calon yang diusung PKB tidak berhasil menduduki kursi Bupati Tuban.
“Secara prinsip kita tidak bisa melarang siapapun untuk menentukan sikap, termasuk kepada teman-teman di DPC PKB untuk mengambil posisi oposisi atau tidak,” jelasnya.
Akan tetapi, sambung Murtafik, sebagai Bupati atau wakil bupati terpilih akan berupaya menggandeng semua pihak untuk pembangunan Tuban ke depan.
“Untuk membangun Tuban tidak bisa sendirian dan tetap perlu bekerjasama dengan semua elemen yang ada di Tuban,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua DPC PKB Tuban Miyadi mengatakan bahwa partainya akan bermain di jalur oposisi. Kritik tajam akan kerap disampaikan bilamana pemerintahan Lindra-Riyadi nanti tidak sesuai dengan arah pembangunan yang dicitakan masyarakat Tuban.
“Oposisi jangan diartikan memusuhi ya, oposisi adalah mengkritisi,” sebutnya.
Miyadi yang juga Ketua DPRD Tuban ini menegaskan bahwa partainya akan memberikan kritik pedas bila arah kebijakan pemerintahan sekarang tidak dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru. Terlebih memotong maka tugas sebagai DPRD wajib memberikan kritik. Namun apabila kebijakan pemerintahan hari ini sudah baik lalu dilanjutkan dengan baik oleh pemerintahan baru maka PKB akan bersikap sebaliknya. (min)