JATIMPOS.CO/TUBAN – Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Tuban secara serentak melakukan reses pertama di 2022, pada Sabtu (05/03). Anggota Fraksi berjumlah lima orang Andhi Hartanto, Tulus Setyo Utomo, Adnan Kohar, M. Abu Cholifah, Mustain menggali aspirasi di wilayah dapilnya masing-masing.
Ketua DPC PDI Perjuangan Andhi Hartanto menyampaikan reses dilakukannya guna mendengar langsung “unek-unek” masyarakat. Usul, saran, dan pendapat dari konsituen menjadi modal dan dasar untuk dijadikan program pemerintah bersama DPRD dalam membangun masyarakat sejahtera.
Selain menggali aspirasi, Andhi Hartanto yang menjabat Wakil Ketua DPRD ini menjelaskan bahwa APBD Tuban sebesar 2,5 Triliun bersumber dari masyarakat. Peruntukannya untuk apa dan digunakan apa saja perlu diketahui masyarakat. Lalu di tahun 2023 nanti keinginan dan kebutuhan masyarakat apa saja tentu akan dijadikan program strategis DPRD bersama Bupati.
“Tahapan perencanaan APBD 2023 dimulai dari sekarang, baik melalui Musrenbang maupun Reses anggota DPRD yang nantinya usulan-usulan masyarakat menjadi pokok pikiran anggota DPRD," kata Andhi yang basis massanya berada di Dapil III.
Senada dengan Andhi, anggota Fraksi PDI Perjuangan Musta’in mengatakan masa reses perdana di 2022 untuk mengakomodir usulan masyarakat. Sumber informasi yang didapatkan akan menjadi pokok pikiran dalam menyusun perencanaan program pembangunan di sepanjang 2022.
“Kami memandang perlu suara atau aspirasi masyarakat untuk dijadikan bekal dalam penyusunan program,” kata Musta’in yang berada di dapil IV.
Pada reses kali ini selain mengundang beberapa komponen masyarakat, dia juga mengundang struktural partai untuk disampaikan ke masyarakat tentang kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sekaligus menyusun kebutuhan masyarakat tentang pembangunan ke depan. (min)