JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pemerintah Singapura memiliki dua tantangan terbesar dan terberat yakni menyediakan lahan untuk pemukiman penduduk dan menyediakan air untuk kelangsungan hidup. Berikut catatan wartawan Jatim Pos saat berkesempatan mengunjungi NVC Building pada Jumat (20/12/2019), untuk mempelajari bagaimana Pemerintah setempat mensiasati kekurangan air dan melihat keberhasilan mereka mengolah air limbah menjadi bersih kembali serta hieginis.


Cara memenuhi kebutuhan air yang pertama mereka mengimpornya dari Johor Baru, Malaysia. Kedua dilakukan desalinasi air laut  untuk mengubahnya menjadi air bersih. Ketiga, menampung air hujan. Dianugerahi curah hujan rata-rata 2343 mm per tahunnya, namun yang dapat diselamatkan sekitar 5 persen untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya, karena Singapura hanyalah pulau kecil dan tidak memiliki space cukup untuk menyediakan tempat penampungan resapan air hujan.

Keempat, Saat ini Singapura telah memiliki system NEWater yakni mesin-mesin reservoir untuk reklamasi air. sejak tahun 1970 Pemerintah telah memulai membenamkan investasi besar-besaran dibidang teknologi daur ulang air limbah untuk memastikan dapat terus mensuplai air bersih kepada warganya.

Gedung NEWater Visitor Center (NVC) adalah wujud keseriusan Pemerintah setempat dalam mengkomunikasikan megaproyek yang didanai APBN negeri itu. Teras gedung yang mirip gudang tersebut dikelilingi kolam ikan yang cukup luas, selain memperkuat sisi artistic gedung, keberadaan kolam tersebut memastikan air yang diproduksi Public Utilities Board (PUB) (semacam perusahaan air minum di Indonesia) telah benar-benar berkualitas tinggi terlihat dari berpuluh ikan koi ukuran besar bergerak lincah kesana-kemari meski kolam tidak dilengkapi alat pensuplai oksigen. Artinya kadar oksigen dalam setiap tetes airnya telah mencukupi standart air sehat dan hieginis.

Memasuki Koridor utama, pengunjung disuguhkan seni instalasi batang pohon yang penuh dengan cabang-cabang, sangat menarik untuk dijadikan objek foto karena seluruhnya tersusun dari pipa-pipa PVC berbagai ukuran. Spot berikutnya adalah diorama berbagai cara penghematan air sederhana yang dapat dikerjakan setiap orang demi membantu pemerintah mengendalikan suplai air bersih. Seperti sebuah ajakan menyikat gigi menggunakan tumbler, hindarilah kebiasaan menyeruput di kran wastafel, maka anda sekeluarga berhasil menghemat 11 liter air setiap harinya.

Masih di koridor utama, terdapat game simulator ‘Water Heroes’ tentang bagaimana kita harus menjaga lingkungan serta menghemat air agar kita dapat menang dan lanjut ke next level. Baground dinding ruangan koridor utama yang berbentuk lingkaran ini juga dilukis sketsa tentang empat hal yang dikerjakan Pemerintah Singapura untuk mendapatkan air sebagaimana tertulis di atas.


Wartawan JatimPos Freddy SL di depan gedung NVC, Singapura.

-------------------------------------
Selain berbagai konsep dan cara bagaimana PUB menyediakan air bersih, lorong-lorong penghubung antar koridor juga menyuguhkan skema produksi air bernuansa hi-tech, dengan teknik pencahayaan cenderung redup dan gelap, pengunjung dibuat terkesima dan digiring tetap focus kepada setiap sudut tampilan diorama.

Misalnya skema tentang suplai air yang dibangun PUB untuk 100 tahun ke depan, sebuah terowongan terintegrasi dibangun jauh di kedalaman bawah tanah, disebut Deep Tunnels Sewerage System (DTTS), air limbah dari rumah tangga dan industry dialirkan melalui jaringan DTTS menuju pusat Water Reclamation Plant (WRP) yang telah tersertifikasi oleh lembaga internasional. Kecanggihan jaringan DTTS selain memanfaatkan daya gravitasi untuk menarik seluruh air limbah dari permukaan tanah menuju WRP yang terletak ratusan meter di bawah tanah, DTTS juga bertugas mensuplai energy untuk rumah pompa dan Electricity (Listrik).

Jantung dari DTTS ini berada di Changi WRP yakni sebuah fasilitas jaringan pengolahan air limbah berteknologi paling maju dan canggih yang dimiliki PUB saat ini. sejauh 48 km jaringan pipa telah ditanam antara Kranji dan Changi. Memiliki diameter pipa antara 3-6 meter. Jaringan DTTS akan dibangun sejauh 60 km lagi diseantero penjuru Singapura agar penyerapan air limbah ini dapat bekerja secara maksimal.

Apresiasi dari dunia internasional juga berhasil diraih PUB melalui mega proyek DTTS antara lain penghargaan ‘Water Project of The Year’ di Zurich, Switzerland pada tahun 2009, serta berhasil masuk dalam 10 besar TOP ‘100 Innovative Global Infrastructure Project’ from KPMG untuk kategori menjadikan kota lebih hidup dan nyaman.

Jubir NVC Mrs Stella menyampaikan hasil audit eksternal terhadap air produksi PUB. “Hasil berbagai testing dari beribu-ribu sampel setiap harinya dari berbagai lokasi yang diambil secara acak oleh auditor asing independent dipublikasikan tahun 2003 sebagai bukti laporan pertanggungjawaban kepada public atas kinerja spektakuler dari PUB,” ujar Stella.

Director Water Supply Network (PUB) Mr. Chong Hou Chun memastikan air produksi PUB telah lolos uji sertifikasi dari WHO. “Lebih dari 80.000 uji laboratorium dikerjakan setiap bulannya menggunakan 300an parameter yang berbeda-beda. Akhirnya para ilmuwan kami berhasil mempresentasikan 130 uji parameter yang eqivalen, sesuai  dengan standart spesifikasi yang ditentukan oleh United States Environmental Protection (WHO),” ujar Hou Chun. (fred)