JATIMPOS.CO//SURABAYA – Alhamdulillah telah lahir dengan selamat, sehat seekor bayi gajah dengan berat 122 kilogram, tinggi 88 cm dan lingkar dada 118 cm di Kebun Binatang Surabaya, senin (22/7). Bayi sehat itu hasil perkawinan si betina yang diberi nama Lembang (47 th) dan si jantan bernama Doa (52 th).

Kelahiran bayi gajah itu dikunjungi Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama rombongan, kemarin (30/7) sekaligus memberi nama bayi itu, “Saya beri nama : Dumbo,” ujarnya sambil tersenyum.

Dumbo merupakan adik Gonzales (8), hasil perkawinan dari gajah betina yang bernama Lembang (47) dan induk jantan yang bernama Doa (52). Proses awal perkawinan mereka berlangsung di bulan November 2017. Dengan lahirnya bayi Gajah Sumatera ini, maka koleksi Gajah Sumatera yang ada di Kebun Binatang Surabaya menjadi enam ekor.

Dibalik pemberian nama ‘Dumbo’, ternyata ada kisah legenda yang menarik. Menurut Wali Kota Risma, Dumbo merupakan cerita legenda gajah kecil yang ditinggal mati oleh kedua induknya. Karena gajah itu pintar menempatkan diri, sehingga Dumbo ini disukai oleh sekelilingnya dan dijadikan raja di lingkungannya. “Tadi idenya (pemberian nama) Dumbo itu Gwen (cucu wali kota), tapi sebelumnya aku pernah baca cerita soal Dumbo,” katanya.

Sementara itu, Perawat Gajah Dofir Mahout menyatakan bahwa Dumbo si bayi gajah lahir dengan selamat pada Senin, (22/07/2019) pukul 21.45 WIB. “Lembang sang induk gajah telah melahirkan sempurna dan normal, Bayi Gajah Sumatera itu lahir dengan berat badan 122 kilogram, tinggi badan 88 sentimeter cm dan lingkar dada 118 sentimeter.” Kata Dofir seraya menambahkan diperlukan perlakuan khusus pada Dumbo terkait asi dari sang induk serta penambahan susu pada sang bayi.

“Kalau waktu menyusui bisa setengah jam, dan lalu setiap dua jam berikutnya atau setelah bangun tidur sang induk gajah harus menyusui bayinya, kita terus amati apakah asinya cukup, jika tidak cukup akan kita bantu dengan susu tambahan. Lamanya masa menyusui sampai dua tahun, tergantung induknya.” tambah Dofir.

Dengan bertambahnya koleksi baru Gajah Sumatera itu membuktikan bahwa PDTS KBS mampu mengelolah konservasi satwa walaupun di tengah pusat keramaian kota. Risma memastikan kondisi PDTS KBS jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan PDTS KBS telah mempersiapkan rencana untuk mencarikan pasangan bagi satwa-satwa yang masih jomblo. (fred)