JATIMPOS.CO//SURABAYA – Job Market Fair 2019 yang dibuka hari ini, Rabu (21/8/2019) dipadati oleh ribuan pencari kerja. Antrean panjang terlihat telah mengular sejak pukul 07.00 WIB. menuju oulet-outlet puluhan perusahaan yang membuka stand di lt2 gedung Wanita Jl.Kalibokor Surabaya. Acara yang akan diselenggarakan hingga hari Kamis besok (22/8) bertujuan untuk mempertemukan para pencari kerja dan penyedia lapangan kerja.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sektretariat kota Surabaya M. Taswin dalam sambutannya mewakili Wali Kota Surabaya menyatakan bahwa kota Surabaya membutuhkan tenaga kerja yang skill labor (berkemampuan khusus) karena sesuai dengan perkembangannya kota Surabaya telah menjelma menjadi kota metropolitan yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan.
“Sesuai dengan instruksi dari ibu Wali Kota, bahwa perusahaan yang berkedudukan di Surabaya, adalah yang mengedepankan Hi-teknologi dan Zero polutan (ramah lingkungan), bukan padat karya tetapi padat modal,” kata Taswin, Rabu (21/8).
Perkembangan industry 4.0 kedepan akan semakin mengurangi tenaga kerja padat karya. Merujuk model jenis usaha yang beroperasi di kota Surabaya berorientasi padat modal, maka tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan ketrampilan khusus. Dengan spesifikasi khusus tersebut seluruh perusahaan di kota Surabaya diajak bergabung bersama Dinas Tenaga Kerja kota Surabaya agar tidak kesulitan mendapatkan pekerja sesuai spesifikasi yang diinginkan.
“Angkatan kerja 2019 ini adalah tenaga kerja yang kompetitif, siap menyongsong global market tahun depan, pasar kerja di era digital sekarang menuntut tenaga kerja yang berkualitas ,”sambung Taswin seraya menambahkan Disnaker kota Surabaya akan terus berinovasi mencari solusi terbaik demi menjembatani tersedianya tenaga kerja skill labor dan mengalirnya perusahaan padat modal yang berinvestasi di Surabaya.
“Kami berharap dengan kegiatan regular yang diadakan setiap tahun ini, dapat terjadi keseimbangan antara para pencari kerja dan penyedia lowongan pekerjaan, anak anak kita bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan skill dan kompetensi mereka masing-masing,” harap Taswin. (fred)