JATIMPOS.CO/SURABAYA - Meski pasien isolasi Covid-19 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya sempat nol beberapa waktu lalu, namun sejak awal November mulai ada peningkatan.
Namun, peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya itu karena ada perjalanan dari luar daerah masuk ke Surabaya. Ketika masuk ke Kota Surabaya, mereka dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Surabaya.
”Mereka dari perjalanan luar Kota Surabaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita, saat dikonfirmasi Rabu (17/11/2021).
Dia memastikan, kasus aktif baru itu bukan berasal dari klaster di Surabaya. Seperti klaster pendidikan atau pembelajaran tatap muka (PTM), tempat wisata maupun mal di Surabaya.
Berdasarkan data lawancovid-19.surabaya.go.id, Jumlah kasus aktif bertambah sejak awal November. Pada Selasa (2/11), terdapat 3 kasus aktif baru. Sehingga total terdapat 8 kasus aktif di Surabaya.
Pada Rabu (3/11), 1 orang dinyatakan sembuh. Total kasus aktif menurun menjadi 7 kasus. Namun, pada Kamis (4/11), 2 orang dinaytakan positif Covid-19. Kasus aktif menjadi 9 orang.
Kasus aktif kembali turun 2 hari berikutnya, yakni pada Sabtu (6/11), 1 pasien dinyatakan sembuh, sehingga total terdapat 8 kasus aktif. Pada Minggu (7/11), 2 pasien kembali dinyatakan sembuh. Kasus turun menjadi 6 pasien. Keesokan harinya, hanya terdapat 5 pasien Covid-19.
Namun, kasus meningkat kembali pada Selasa (9/11), terdapat 2 pasien Covid-19 baru. Kasus meningkat menjadi 7 orang. Pada Rabu (10/11), terdapat 5 kasus baru. Total terdapat 12 pasien Covid-19. Per kemarin (11/11), terdapat 1 pasien baru. Sehingga total terdapat 13 pasien di Surabaya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, ada beberapa langkah yang diterapkan untuk mengantisipasi adanya kasus Covid-19. Pihaknya melakukan 3T (testing, tracing, treatment).
“Kemudian blocking area secara konsisten dan terintegrasi bersama Kampung Tangguh,” ujarnya.
Pemkot Surabaya juga akan memperbanyak lokasi tes swab masal. Terutama di wilayah yang terdapat pasien terkonfirmasi Covid-19. Selain itu, pihaknya terus memantau penerapan prokes di tempat-tempat kegiatan usaha di semua kelurahan. (yus)