JATIMPOS.CO/SURABAYA – Momen pergantian tahun menjadi sesuatu yang tak terlupakan dalam hidup kita. Ada cerita suka cita, cerita sedih dan cerita yang tak terlupakan, akan terekam dalam sejarah tahun lalu. Ada kalanya Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain dari apa yang kita harapkan dalam hidup ini, namun kehendak-NYA tentu lebih baik. Semoga Tahun 2024 penuh berkah dan rahmad dari Nya.

Jika Anda ingin merayakan pergantian Tahun Baru 2024 bersama keluarga tetapi masih kepikiran karena mempunyai tanggungjawab keberadaan orang tua atau saudara yang mengalami demensia atau stroke bawaan, ataupun penyakit kronis yang lain, Rumah Sakit Jiwa Menur (RSJ) siaga melayani dan memberikan solusi.

“Fasilitas terbaru kami saat ini telah menyediakan Klinik Memori untuk melayani para lansia yang memerlukan perawatan khusus yang membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan kecermatan dalam penangannya,” ujar Direktur Utama RSJ Menur drg. Vitria Dewi, M.Si, di Surabaya Selasa (27/12/2023).

Klinik Memori RSJ Menur akan merawatnya, mengobati dan menjaga orang tua Anda dengan sepenuh hati sehingga tidak perlu khawatir dengan kondisi mereka ketika ditinggal merayakan Tahun Baru 2024 bersama keluarga yang lain, papar ibu tiga anak itu.

Adapun paket-paket layanan Tahun Baru yang diperkenalkan dari Klinik Memori adalah perawatan selama 5 hari dan pelayanan selama 10 hari untuk lansia. Semua layanan ini disediakan dengan menyenangkan, sehat dan ramah untuk meningkatkan kenyamanan pasien.

“Kami juga menyediakan makanan dengan gizi yang selalu terjaga oleh ahli-ahli gizi yang kita miliki, sehigga pasien dengan gangguan apa saja bisa terawatt dengan baik, sesuai anjuran dokter ahlinya,” ujar alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu.
Tidak hanya orang tua yang terkena demensia, di Klinik Memori RSJ Menur juga menerima perawatan untuk pasien yang mengalami gangguan sistem saraf pusat yang mempengaruhi gerakan seperti tremor.

Rumah sakit yang diresmikan 24 Maret 1977 oleh Gubernur Jawa Timur Soenandar Prijosoedarmo itu juga melayani rehabilitasi pasien dengan penyakit Parkinson.

Rehabilitasi lain yang bisa dilakukan di RS dengan kapasitas 400 pasien itu antara lain, serebral palsy, yaitu kondisi lumpuh otak atau perkembangan otak yang tidak normal. Dengan tenaga medis yang profesional, fasilitas laboratorium dan rontgen serta MRI yang baru saja didatangkan akan menambah keyakinan sembuh pasien yang dirawat.

“Moto kami adalah Tidak Boleh Menolak Pasien. Karena kami sadar pasien yang datang ke rumah sakit adalah sangat memerlukan bantuan. Kalau tidak, mana mungkin datang ke rumah sakit,” jelas Vitri, panggilan akrab dokter yang selalu ramah dan lembah manah kepada siapa saja itu.

Selain tenaga medis ahli syaraf, dokter anak, RSJ Menur juga memiliki spesialis jantung, dokter kulit dan kelamin, dokter paru, dokter penyakit dalam, psikolog serta dokter orthopedi.

“Dalam perkembangan nanti, kami berharap setiap penyakit bisa ditangani, cukup di RSJ Menur saja. Jangan sampailah kita menolak pasien. Kita bisa merasakan bagaimana bingung dan sedihnya masyarakat jika tidak bisa mendapat perawatan dari rumah sakit,” ujarnya mengakhiri. (rls)