JATIMPOS.CO/TUBAN - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hak Asasi Manusia (HAM). Bekerja sama dengan Dinas Sosial Tuban dan Forum Disabilitas Tuban mengusung tema "Kebebasan, Kesetaraan dan Keadilan bagi Sesama demi Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan".
Peringatan HDI dan HAM dipusatkan di SDN Sawir, Rabu (20/12), dihadiri 320 undangan. Diantaranya dari 62 difabel selebihnya unsur pelajar, guru, pemerintah desa, kecamatan, dan dinas terkait.
Pada kesempatan ini General Manager SBI Tuban, Istifaul Amin mengatakan peringatan HDI merupakan apresiasi perusahaan terhadap warga difabel di sekitar operasional SBI di Tuban. Menurut dia, peringatan ini selain menjadi kesempatan dan peluang untuk mempererat silaturahmi juga dapat menjadi ajang kolaborasi mewujudkan mimpi.
"Saya bangga dan sangat mengapresiasi pada kelompok difabel ini karena mereka adalah bagian dari kita dan saudara kita,” kata Istifaul Amin.
Melengkapi rangkaian acara, SBI menggelar beberapa kegiatan seperti lomba tempel kolase yang melibatkan 5 SLB, lomba mewarnai, menggambar, serta pelatihan tata rias bagi warga difabel dan memberikan stimulan usaha rias. Pelatihan tata rias diikuti oleh 15 peserta tuna rungu dan tuna wicara, 10 peserta dari Forum Difabel Tuban, serta 5 warga difabel dari desa sekitar pabrik.
Salah satu peserta, Atik Istiqomah (30), warga difabel asal Desa Karangasem mengucapkan terima kasih atas bantuan stimulan yang diberikan SBI. "Saya terharu dan bangga atas bantuan ini yang membuat kami terus bersemangat agar tetap bisa produktif. Kami pasti bisa," ungkap Atik Istiqomah dengan penuh semangat.
Sementara itu, M. Yunani Rizzal, General Affairs dan Community Relations Manager SBI Tuban di sela-sela penyerahan bantuan stimulan mengungkapkan selain lomba tata rias, pihaknya juga menggelar beberapa lomba yang diikuti oleh para pelajar SD atau Madrasah Ibtidaiyah dalam rangka penyebarluasan HAM dan nilai-nilai anti kekerasan, membangun kebersamaan dalam keberagaman. Lomba yang diadakan diantaranya lomba drama, sastra Bahasa Indonesia dan Inggris serta pembacaan puisi yang diikuti oleh 16 sekolah.
Rizzal pun berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah bersama peduli kepada saudara-saudara difabel. Keuletan dan kegigihan mereka menularkan semangat positif dalam menjalani hidup bersama-sama dalam komunitas masyarakat. (min)