JATIMPOS.CO//JAKARTA- Pemerintah membuka peluang bagi perempuan untuk memanfaatkan teknologi digital agar lebih banyak wirausaha go-digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka stimulan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022.
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan program yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo itu didominasi peserta perempuan.
"Sejak awal tahun ini, Digital Entrepreneurship Academy telah menjadi sasaran pelatihan bagi 15.134 wirausaha Indonesia dengan persentase peserta perempuan mencapai 63%," ujarnya dalam Webinar Kartini Day Women in Digital Entrepreneurship #Recover Together with DEA, secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (21/04/2022).
Menurut Menteri Johnny, pemerintah menyadari potensi dan peran penting perempuan bagi pembangunan bangsa dan negara dimanifestasikan melalui berbagai kebijakan dan program. Sehingga melalui pelatihan DEA dalam program DTS 2022, Kementerian Kominfo melatih para wirausaha Indonesia untuk go digital.
"Tema-tema pelatihan yang diberikan tidak hanya terkait dasar-dasar kewirausahaan digital, namun juga wawasan untuk dapat bersaing di pasar nasional dan scale up di pasar internasional hingga literasi keuangan dan keamanan siber," jelasnya.
Kementerian Kominfo bekerja sama dengan mitra-mitra strategis dari kalangan technology company termasuk Google, Ant Group, Meta serta perusahaan rintisan Indonesia.
"Seperti Go-Jek yang saat ini telah bergabung Go-Jek dan Tokopedia menjadi GoTo dan tercatat di bursa saham Indonesia sebagai perusahaan rintisan dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar, serta Bukalapak dan juga berbagai instansi dan institusi-institusi akademik," jelasnya.
Menkominfo berharap melalui pelatihan DEA-DTS peserta dapat membangun perspektif kewirausahaan digital yang komprehensif dan holistik.
"Melalui program ini kami mengharapkan terbentuknya gelombang digitalisasi UMKM Indonesia yang dapat menggerakkan ekonomi digital di dalam negeri," ungkapnya.
Menteri Johnny memberikan apresiasi dan menyambut dengan sangat baik kepada seluruh mitra yang telah bekerjasama dalam kegiatan Woman in Digital Entrepreneurship, yang bertajuk #RecoverTogetherwithDigitalEntrepreneurship.
"Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Institute of Electrical and Electronics Enginers Indonesia serta mitra lain,” tuturnya.
Menkominfo secara virtual membuka dan meresmikan kegiatan Woman in Digital Entrepreneurship Recover Together with Digital Entrepreneurship yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kartini.
"Habis Gelap Terbitlah Terang, sahabat-sahabat Kartini modern bersama kita hantar bermigrasi bangsa dan masyarakat Indonesia memasuki ruang-ruang digital untuk kejayaan negeri dan rakyat kita," tandasnya.
Menteri Johnny juga mengajak seluruh masyarakat khususnya kaum perempuan untuk membangkitkan semangat para wirausaha perempuan dan semangat UMKM pulih bersama.
"Jadilah dian pelita yang tak pernah padam, selalu bersinar dengan kecerdasan yang engkau miliki. Mari kita terus kobarkan semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam setiap langkah pengabdian kepada bangsa, wahai para Kartini-Kartini modern. Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan di Indonesia," ungkapnya.
Dalam webinar itu hadir sebagai narasumber Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Femmy Eka Putri Kartika.
Hadir pula Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, Regional Director ITU Regional Office for Asia and Pasific Madam Atsuko Okuda, dan Ketua IEEE Indonesia Section Chair Wahyudi Hasbi. (rls)