JATIMPOS.CO/KOTA MALANG - Sebagai wujud syukur kegiatan mantan narapidana yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Lapas Indonesia (Kompas) Malang Raya membagikan ratusan takjil gratis kepada pengguna jalan di Kota Malang, Sabtu (23/4/2022).

Bagi takjil di bulan suci ramadhan ini menyasar pengguna jalan kaki dan pengendara roda empat maupun kendaraan roda dua, mereka juga membagikan takjil dan makanan kepada warga binaan di Lapas Kelas I Malang.

Usai membagikan takjil, kumpulan mantan narapidana atau mantan warga binaan ini buka puasa bersama di Coffee and Chef Omahmu Jl. Bromo Kota Malang.

Buka puasa bersama merupakan bentuk silahturahmi dan memperkuat kedekatan emosional antar mantan warga binaan.

Ketua Kompas Malang Raya, Pupuh Swastomo, mengatakan kumpulan itu terbentuk berawal dari rasa kebersamaan, merasa satu hati dan seperjuangan.

Jumlah anggota Kompas sendiri di Indonesia mencapai kurang lebih 2500 orang. Sedangkan untuk di Malang Raya sendiri mempunyai anggota aktif kurang lebih 200 orang.

 “Kita ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat, kita ingin menghilangkan stigma masyarakat terhadap mantan narapidana itu dalam tanda kutip hal yang negatif, tapi kita disini ingin membuktikan bahwa kami itu memiliki banyak potensi dan bisa berkarya, hanya kesempatan dan waktu saja yang membedakan,” tegas Pupuh.

Dia mengatakan, kegiatan silahturahmi seperti ini akan terus berlanjut. Kompas berkomitmen untuk selalu berbenah dan menguatkan kembali komitmen kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Selama ini kita selalu mengadakan kegiatan-kegiatan positif seperti baksos, kita memberikan bantuan kepada teman-teman yang mengalami bencana alam dan santunan kepada anak yatim,” bebernya.

Selain ini, Kompas Malang Raya juga memberikan peluang kepada mantan warga binaan untuk membuka usaha dan bisnis.

“Kami juga menampung teman-teman yang baru keluar (warga binaan) untuk membuat usaha bersama, ada berbagai unit usaha yang kita jalankan, mungkin teman-teman mantan napi yang ga punya kerjaan kita tampung, yang selama mereka mau merubah nasib dan merubah ke hidup yang lebih baik lagi, nanti akan kita masukkan ke pabrik-pabrik, konstruksi, atau bidang usaha lainnya,” ucapnya. (yon)