JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Jelang libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD) Paciran, Lamongan menyiapkan fasilitas armada untuk mengantarkan santri mudik ke rumah masing-masing.
Perwakilan Pengasuh PPSD, Dr. KH. Abdul Mun'im mengungkapkan, keberangkatan armada akan diatur secara bergelombang mengingat jumlah santri yang banyak sekitar ribuan yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
"Untuk pemulangan diatur secara bergelombang, yaitu 4 gelombang," tutur Dr. KH. Abdul Mun'im, Minggu (24/04/2022).
Mun'im mengatakan, pihaknya menyediakan 129 armada yang terdiri dari bus dan elf, juga ada bantuan 9 bus dari Dinas Perhubungan Gresik.
Pada gelombang pertama, pria yang akrab disapa Gus Mun'im ini menyebut pihaknya telah memulangkan sekitar 2.400 santri kelas 3 SMP menggunakan 57 armada bus dan elf. Lalu, gelombang kedua lebih dari 1.000 santri yang berasal dari Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Kemarin Sabtu pemulangan gelombang ketiga untuk santri yang berasal dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," ungkapnya.
Gus Mun'im mengungkapkan, untuk santri yang berasal dari Kalimantan, pondok menyiapkan 2 bus dan 2 elf, lalu untuk santri di Sumatera 2 bus dan 6 elf, Sulawesi ada 3 bus, dan Jabodetabek ada 2 bis dan 1 elf.
"Untuk yang gelombang 4 nanti pemulangannya pada tanggal 27 Ramadan 1443 H," imbuhnya.
Sehari sebelum dilakukan pemulangan, para santri diberikan pembekalan dari para pengasuh untuk tetap menjaga etika dan tata krama selama berada di rumah. Para santri ini akan kembali ke pesantren pada 12 Mei untuk mempersiapkan tahun ajaran baru sekaligus penataan asrama masing-masing.
"Alhamdulillah, pemulangan santri berjalan lancar. Kami juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu," pungkasnya. (bis).