JATIMPOS.CO/KOTA MALANG - Penampilan garang tidak selamanya memiliki jiwa yang jahat, hal itu terbukti dengan Singo Lapas Malang yang tergabung dengan komunitas branjang kawat berbagi takjil di depan stasiun Kota Baru Kota Malang, Kamis (28/04/2022).
Ada sebanyak 300 bungkus takjil di bagikan oleh mantan narapidana tersebut dengan atribut kebanggaan bertuliskan Singo Lapas Brajang Kawat bergambar tiga singa yang mempunyai simbol Tri Murti yakni Brahmana, Siwa, Wisnu yang menjadi satu (Bersatu).
Arti dari gambar tersebut, Singa di tengah adalah singa dewasa dengan background di belakang kepala Surya artinya untuk menerangi dan memberi pencerahan. Dua singa di samping adalah singa muda yang berpegangan kepada singa dewasa artinya memberi hormat rasa unggah ungguh kepada yang dewasa, tangan singa dewasa memegang bola dunia memberi makna menyatukan segala/semua golongan yang berbeda di dalam dunia, tulisan non blok dibawah memberi makna tidak berpihak kepada siapa saja (netral).
Perwakilan Singo Lapas Malang, Budi Purnomo mengatakan kegiatan bagi-bagi takjil ini rutin dilakukan setiap minggu selama Bulan Suci Ramadan.
“Kegiatan ini selalu kita lakukan setiap kamis selama bulan puasa, dan rutin dilakukan setiap tahunnya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Budi Tato ini mengatakan Singo Lapas selalu bergerak untuk kegiatan sosial dan membantu masyarakat.
“Kita tidak mau dicap sebagai anak-anak nakal, kita disini murni hadir untuk masyarakat dan kegiatan sosial positif lainnya,” pungkas Budi Tato.
Untuk di Malang Raya, Singo lapas Brajang Kawat mempunyai ribuan anggota dari berbagai latar belakang yang berbeda. (Yon).