JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Tiap Anggota DPRD Kota Mojokerto punya agenda reses (serap aspirasi) masyarakat dengan mengumpulkan konstituen berdasarkan Dapil dalam Pemilu 2019. Seperti dilakukan oleh Sunarto dan Suliyat Anggota legislatif dari Fraksi PDIP yang menggelar reses di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Jl Ronggolawe Kec. Magersari Kota Mojokerto, Minggu (15/12/2019).


Pemandangan Reses kali ini agak beda karena dilakukan oleh dua anggota Dewan dari partai besutan Megawati Soekarno Putri. Secara bersamaan waktu dan tempatnya, Reses Sunarto dan Suliyat dihadiri Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto H santoso bekti Wibowo, bersama Sekretarisnya Yustinus Ariyanto.(Xanana).

Mengawali acara, Sekretaris DPC PDIP Kota Mojokerto Yustinus Ariyanto (Xanana) menyampaikan bahwa Reses ini kesempatan baik untuk warga Kota Mojokerto untuk menyampaikan  usulan, permintaan pada wakilnya yang duduk di kursi DPRD. Demi kemajuan Kota Mojokerto. Permintaan bisa berupa fisik maupun non fisik (SDM).

”Proses politik berawal dari reses (serap aspirasi ) seperti contoh ketika orang miskin sakit dan ingin mendapatkan perawatan medis itu merupakan hasil kebijakkan politik pada pemerintah.  Rumah sakit harus menerima pasien  yang ekonomi lemah untuk dirawat biayanya bisa dari BPJS atau bantuan sosial lainnya,” ujarnya

Peserta Reses Siti kusnul khotimah dari kelurahan Balongsari menyampaikan beberapa pertanyaan diantaranya , persoalan tentang  perhatian kepada para janda yang terlantar.” Para janda yang tak bisa mencari nafkah tolong di perhatikan,  diberi kegiatan di beri blender untuk dagang jus atau sari dele,” tanya Inul.

Permintaan serupa juga disampaikan oleh Estiningsih warga Kelurahan Magersari. Agar Posyandu lansia dapat bantuan keuangan untuk operasional dan kesejah reraan lansia. Ia juga menjelaskan Lansia terbagi tiga tahap. Pra lansia umur 55-60, Lansia umur 60-70 dan Lansia Lanjut umur 70 ke atas.,” Di kelurahan Magersari ada Posyandu Balita dan Posyandu Lansia, Kalau Posyandu Baita ada  bantuan 100 rb dari pemda (dinkes ) untuk makanan tambahan. Kalau Posyandu Lansia tak ada bantuan. Mohon pak Sunarto membantu posyandu lansia agar  bisa bertahan, dan para lansia merasa senang,” pinta estiningsih.

Menjawab pertanyaan bu khusnul ,Sunarto yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Mojokerto,  akan ditindaklanjuti dan akan segera diperhatikan, “dalam waktu dekat akan panggil Dinsos untuk hearing,  menanyakan jenis-jenis bantuan dan berapa jumlah penerima ,siapa saja yang ber hak menerima,” jelas Sunarto.

Menanggapi Estiningsih,Itok panggilan akrab Sunarto, berencana cari solusi beri bantuan pada Posyandu Lansia dengan menyisihkan BOP Pimpinan Dewan ,” saya punya BOP  sebesar Rp.8,4 jt  akan saya beri bantuan dari dana BOP saya,sambil dipayakan agar bisa dibantu Pemda (dinsos), kalau nanti sudah mendapatkan bantuan dari Dinsos, bantuan BOP dari saya ya saya hentikan,” pungkas Itok. (din)