JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk memberikan keamanan dalam kesehatan masyarakat semakin digalakkan hingga ke pelosok desa.

Dalam hal ini, Anggota DPR RI Fraksi PPP, H. Anas Tahir menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Timur untuk  memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan dan penandaan obat dan makanan, di Desa Karang Anyar, Rabu (19/7/2023).

Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya mempunyai tanggung jawab dari pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal obat dan makanan.

"Saya bersama tim dari BPOM terus melakukan edukasi kepada masyarakat, karena hari ini masih banyak obat ilegal dan makanan yang tidak sesuai standar BPOM yang beredar," kata Anas Tahir dalam sambutannya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk biasa hidup sehat, dengan ikut mengawasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang masih kurang paham tentang pentingnya BPOM.

"Jadi kita harus berterima kasih ada sebuah lembaga yang melindungi kesehatan kita dari kemungkinan bahayanya racun dan obat-obatan banyak sekali, karena sekarang ini ada beberapa obat-obatan dan makanan yang tidak sehat untuk kita untuk anak-anak kita termasuk untuk jajanan anak-anak sekolah. Maka dari itu kita perlu sosialisasikan agar masyarakat mengerti pentingnya BPOM," ungkapnya.

Disamping itu pihaknya juga menghimbau agar masyarakat ikut serta menjadi pengawas obat dan makanan yang ada di sekitar kita.

"Kita harus bisa memulai dari diri sendiri dan keluarga, kalau pengawasan ini hanya diserahkan kepada BPOM maka tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat. Jadi kalau disekitar kita ada pelanggaran tentang obat dan makanan maka segera laporkan ke pihak berwajib atau pemerintah," ungkapnya.

Sementara menurut Wakil Ketua DPRD, H. Buchori Mun'im bahwa pihaknya menyambut baik atas hadirnya Anas Tahir serta BPOM di Bondowoso dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Bagi saya sangat positif bagi kepentingan PPP dan khususnya masyarakat Bondowoso, karena kita perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat, agar masyarakat bisa mengerti bagaimana membedakan obat ilegal dan legal, juga termasuk makanan yang aman untuk kita konsumsi," ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa, kedepan dirinya berharap ada tindak lanjut secara tehnik dari bapak Anas Tahir, sehingga masyarakat betul-betul bisa menikmati.

"Kalau memang nanti apa yang disampaikan oleh beliau betul-betul di fasilitasi oleh pemerintah, maka masyarakat akan bisa menikmati manfaatnya," pungkasnya. (eko)