JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan jawaban terhadap pandangan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan. Jawaban Baddrut Tamam itu menjelaskan tentang penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 yang dinilai kurang maksimal.


Menurutnya, penyerapan anggaran pada tahun sebelum-sebelumnya memang mengalami penurunan. Namun, di tahun 2019 kemarin, penyerapan APBD Kabupaten Pamekasan mulai meningkat, sesuai dengan persentase yang telah dicapai.

"Persentase realisasi tahun anggaran 2019 mencapai 81,17% hal ini lebih baik dari serapan anggaran tahun sebelumnya yakni 80,40%," ucap Baddrut Tamam dalam acara rapat paripurna DPRD Kabupaten Pamekasan, Senin (20/7/2020).

Baddrut Tamam mengatakan, untuk terus meningkatkan penyerapan APBD di tahun selanjutnya, pemerintah berencana akan menerapkan beberapa langkah yang telah direncanakan, seperti.

"Penyederhanaan program dan kegiatan di setiap organisasi perangkat daerah hanya untuk membiayai kegiatan prioritas sesuai dengan visi pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sehingga, diharapkan program dan kegiatan akan lebih fokus baik dalam hal pencapaian target dan sasaran maupun jadwal pelaksanaan," tutur alumni aktivis PMII itu.

"Pemberlakuan perjanjian kinerja pejabat eselon dua maupun eselon di bawahnya, melakukan evaluasi dan monitoring atas pelaksanaan program atau kegiatan secara lebih mendalam. Sehingga bisa  dipastikan bahwa program atau kegiatan tersebut sesuai dengan target dan jadwal yang telah rencanakan," imbuhnya.

Lebih jauh, mantan DPRD Provinsi Jawa Timur ini menyampaikan, pencapaian target kinerja yang dilakukan oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), akan diberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi pemerintah.

"Memberikan reward dan punishment terhadap pimpinan OPD dalam memenuhi target kinerja termasuk dalam penyerapan anggaran," tutupnya. (did)