JATIMPOS.CO//SURABAYA- DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar sidang paripurna istimewa dengan agenda tunggal mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo, Jum’at (14/8/2020) di Gedung DPRD Provinsi Jatim. Sidang dihadiri seluruh Forkopimda Jawa Timur.
Selain Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan para wakil Ketua DPRD Jatim, hadir juga Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah.
Presiden RI Joko Widodo mengemukakan, sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi Covid-19. Dalam catatan WHO, sampai dengan tanggal 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737 ribu jiwa.
“Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah,” ujarnya.
Menurut Presiden, semua negara ibaratnya harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya.
“Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara Upper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju,” tambah Presiden.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengemukakan, bahwa upaya untuk mengatasi dua krisis ini yaitu dengan melakukan lompatan out of the box.
"Kalau ada krisis ekonomi dan krisis kesehatan, harus inovatif dan kreatif untuk melakukan berbagai lompatan," ujar Khofifah usai mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo di gedung DPRD Jatim.
Khofifah menuturkan, Jawa Timur siap untuk melakukan lompatan. Pemerintah provinsi pun telah menyiapkan serangkaian program yang akan mendukung target nasional. "Apabila selama ini yang dilakukan dengan cara ordinary (biasa), maka saat ini harus diubah menjadi extraordinary (luar biasa)," kata Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial ini.
Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menegaskan, pihaknya bersama dengan Pemprov Jatim, akan berupaya melaksanakan pesan dari Presiden RI Jokowi, yakni harus bisa mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
"Jadi, apapun yang menjadi rencana kerja dalam rangka untuk pertama menangani covid 19, dan kemudian juga memperbaiki kondisi ekonomi kita yang saat ini juga sedang dalam kondisi prihatin," katanya.
DPRD Jatim, kata Kusnadi, sepenuhnya akan mendukung apa yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya oleh Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak.
"Sehingga apa yang dikatakan oleh Presiden tadi dalam pidato kenegaraanya, kita melakukan lompatan-lompatan, kita harus berlari cepat, dalam rangka menuju apa yang menjadi cita cita Bangsa Indonesia," katanya. (n)