JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Sidang Paripurna Pemberhentian Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan (almarhum Raje'e) diiringi tangis oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Fathorrahman.
Pasalnya, Ketua DPRD Pamekasan, masih merasa kehilangan sosok Wabup yang merupakan sahabat sejawat mulai sejak bergabung di organisasi ekstra kampus, di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura.
Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman mengatakan, sosok almarhum Raje'e merupakan orang yang baik, sabar dan tawadhuk, bahkan, almarhum juga dikenal dengan pria yang rutin berpuasa Senin dan Kamis. Sehingga, sampai detik ini, jika mengingat sosok almarhum, dirinya tidak bisa menahan rasa sedih yang mendalam.
"Dari dulu beliau teman sejawat saya, mulai sejak kuliah, berorganisasi dan menjadi kepala desa. Ketika ingat Wabup Raje'e pasti tidak bisa nahan, apalagi barusan pemberhentian. Jadi saya tidak bisa komentar apa-apa," kata Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, meski sempat menjadi saingan dalam kontestasi politik pemilihan Bupati dan Wabup Pamekasan pada tahun 2018 lalu. Hal itu hanya bersifat persaingan dalam politik, sebab dalam kontestasi politik, saingan itu hanya berlangsung 8 bulan, setelah itu, harus sama-sama memahami karena didalam kontestasi politik tidak akan semuanya menang, pasti ada yang kalah.
"Pesaing politik itu hanya 8 bulan, setelah ada yang menang dan yang kalah maka saya katakan, yang menang bersyukur dan yang kalah bertabahlah, kan seperti itu. Karena dari awal saya katakan yang menang bersyukurlah dan yang kalah bertabahlah," paparnya.
Fathor sapaan akrabnya, menuturkan, dalam minggu ini akan dibentuk kepanitian dan tata tertib (tatib) didalam pencalonan sampai pemilihan. Baru kemudian, pada bulan April mendatang akan dibahas kembali.
"Karena sifatnya rapat paripurna ini merupakan pembuka dari serangkaian tahapan-tahapan proses pemberhentian sekaligus pemilihan Wabup," jelas mantan aktivis HMI itu.
Lebih jauh, Politisi partai berlambang Ka'bah ini menyampaikan, tahapan-tahapan dalam pergantian Wabup itu prosesnya sangat panjang, diantaranya tahapan pengusulan dua nama calon Wabub yang diusulkan oleh partai pengusung kepada Bupati Pamekasan.
"Nah, kami menunggu dua nama itu dari Bupati Pamekasan. Bupati ini mau mengusulkan setelah 100 hari atau kapan kek, cuman saya mengharap karena kepala daerah sangat sulit, maka saya minta untuk komparatif lah baik kepada bupati maupun ke partai pengusung dan kepada kami, agar kami segera melaksanakan pemilihan Wabup," harapnya. (Adv/*)