JATIMPOS.CO//SURABAYA- Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyatakan tidak ada Lockdown di DPRD Surabaya meskipun ada beberapa anggota Dewan yang positif terpapar Covid-19.
Penegasan tersebut disampaikan Reni Astuti saat memimpin jumpa Pers secara virtual di kantor DPRD Surabaya Jumat (11 Juni 2021) siang. Jumpa pers yang diadakan bersama media massa yang bertugas di DPRD Surabaya diikuti pula oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono SIP yang sedang menemani perawatan isolasi,Wakil Ketua DPRD Surabaya Drs A.H Thony M SI dan Wakil Ketua Laila Mufidah S Ag.
Jumpa pers kata Reni untuk meluruskan kesimpangsiuran tentang beredarnya berita ada puluhan anggota DPRD Surabaya dan DPRD Surabaya di Lockdown.
Yang terpapar kata Reni hanya sembilan orang anggouta Dewan semuanya sedang melakukan perawatan isolasi. Sedangkan kegiatan dewan tetap berjalan seperti biasa dengan pengetrapan prokes secara ketat.
"Kami tetap fokus pada pelayanan kepada warga kota Surabaya ,tehnisnya akan kami atur bersama ,yang penting pelayanan kepada warga kota Surabaya harus tetap berjalan" tandas Reni
Menjawab pertanyaan media Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan bahwa seluruh anggouta DPRD Surabaya telah di vaksin tahap satu maupun tahap dua.
Menurut Adi pihaknya sudah menanyakan ke Dinkes Surabaya perihal keampuhan vaksin yang disuntikan. Menurut Dinkes Surabaya kata Adi vaksin yang disuntikan hanya sekitar empat bulan.
"Jadi sekarang sudah waktunya di vaksin lagi karena saya bersama anggouta Dewan di vaksin sekitar bulan Februari lalu" ujar Adi sambil mengingat ngingat.
Tentang terpaparnya anggouta DPRD Surabaya Adi membenarkan bila beberapa hari yang lalu mengadakan kunker ke Blitar dalam rangka bulan Bung Karno.
" Saya tidak mengetahui dari siapa kami terpapar Covid -19 kami sudah melaksanakan prokes secara ketat,mohon doanya agar kami cepat sembuh dan beraktifitas kembali",pungkas Adi penuh harap.(tot)