JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR - Wisata kuliner di Kecamatan Nglegok kini memberi warna dan nuansa tersendiri di Kabupaten Blitar. Wisata kuliner itu diberi nama "Kampung Bakul Nglegok".


Dirintis pada bulan November 2019 atas inisiatif pemuda setempat. "Awalnya kami bingung potensi apa yang dapat dikembangkan di wilayah Kelurahan Nglegok," ujar Didi, pencetus kampung bakul kepada jatimpos.co.


Saat ini nuasa kampung bakul menyuguhkan aneka jajanan tradisional, juga makanan dan minuman. Kehadiran Kampung Bakul ini mendapat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah.

Di tempat ini, 100 persen yang berjualan adalah warga Nglegok dan buka tiap hari mulai pagi hingga malam hari.

Kampung Bakul dulunya terkenal dengan sebutan kampung seng. Namun, kemudian disulap menjadi wisata kuliner Kampung Bakul Nglegok.


Bupati Blitar Rijanto yang penasaran dengan kehadiran wisata kuliner ini, akhirnya menyempatkan diri mengunjungi Kampung Bakul Nglegok, Sabtu malam (14/12/19).

Rijanto mengapresiasi kehadiran Kampung Bakul Nglegok ini. "Saya memberikan apresasi kepada pemuda Nglegok berserta pemerintah Nglegok yang ikut andil di dalam meringankan beban pemerintahan daerah, sehingga nanti hasil dari berjualan ini akan menambah pendapatan mereka," tutur Rijanto.

Bupati berharap kampung bakul kuliner terus dikembangkan dan dapat menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan tempat berjualan.


Terkait kunjungan Bupati Blitar ke kampung bakul tersebut, Camat Nglegok Alfandy Yuswantoro menjelaskan, sebelumnya kampung bakul ini dulunya bernama kampung seng yang tidak tertata. Tapi karena pemudanya kreatif mereka menyulapnya menjadi wisata kuliner.

Kebetulan lokasinya sangat strategis dan berada di sepanjang Pasar Nglegok, sehingga mudah dijangkau dan pengunjungnya ramai. (sk)