JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Perdagkop dan UM) Kabupaten Madiun melalui Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro menggelar pelatihan bagi pelaku usaha dalam rangka pemanfaatan online atau media sosial di masa kenormalan baru, Kamis (27/8/2020).
Kegiatan yang diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro (UM) ini digelar di Joglo Puspa Daru, Jalan Raya Dungus, Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Menghadirkan narasumber dari Ranger Bukalapak Nganjuk.
Pelatihan ini melibatkan 25 pelaku Usaha Mikro terdiri dari UMKM Makanan dan Minuman (Mamin) serta Kerajinan di Kabupaten Madiun. Pelatihan digelar selama dua hari, mulai Kamis (27/8/2020) hingga Jum'at (28/8/2020).
Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar mulai Selasa (25/8/2020) hingga Rabu (26/8/2020) di lokasi yang sama dengan jumlah peserta 25 pelaku Usaha Mikro.
" Maksud dan tujuan pelatihan ini adalah untuk memasarkan produk pelaku usaha dengan memanfaatkan perkembangan digital marketing di masa kenormalan baru, " jelas Kasi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Mikro, Krisbiyanto dalam laporannya selaku panitia kegiatan.
Menurutnya, dengan pelatihan ini diharapkan produk para pelaku usaha mikro di wilayah Kabupaten Madiun dapat dipasarkan melalui digital marketing.
Para peserta pelatihan pelaku usaha mikro menerapakan protokol kesehatan dan tetap memakai masker.
----------------------------------------
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Perdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Dwi Sulistyorini mengatakan, Usaha Mikro menjadi salah satu sektor yang banyak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini para pelaku Usaha Mikro mengalami kesulitan dalam hal pemasaran, mengingat kebanyakan dari mereka melakukan pemasaran secara konvensional.
Oleh sebab itulah, pelatihan digital marketing ini digelar untuk mengembangkan Usaha Mikro melalui digital marketing sehingga Usaha Mikro di Kabupaten Madiun dapat berjalan optimal walau di tengah pandemi Covid-19.
" Dengan kondisi seperti ini kami berharap peserta pelatihan digital marketing ini tetap melaksanakan aktifitas usahanya dengan memanfaatkan IT secara maksimal untuk menawarkan hasil usahanya, " ungkapnya.
Lebih lanjut dia katakan, pelatihan ini sengaja digelar dengan peserta minim, mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Para peserta pun wajib menerapkan protokol kesehatan. Sebelum memasuki ruangan peserta wajib cuci tangan pakai sabun dibawah air mengalir, tes suhu, memakai masker dan sarung tangan serta menerapkan jaga jarak.
" Setelah pelatihan diharapkan peserta membentuk satu group, sebagai tindak lanjut perkembangannya. Jika terbukti berkembang
kegiatan seperti ini ditahun mendatang bisa dilanjutkan, " ucapnya.
Pemateri Bambang DH dari Ranger Bukalapak Nganjuk, menyebutkan para peserta dikenalkan pada semua platform digital marketing mulai fb ads, IG maupun website. Selain itu juga tentang e-commerce.
Tentu saja hal ini dibutuhkan kerja keras dan keseriusan dari para pelaku Usaha Mikro itu sendiri untuk menangkap peluang usaha pemasaran secara online.
“ Mereka harus memilih salah satu media sosial itu untuk meningkatkan penjualan sehingga memunculkan reseller dan distributor baru,” pungkasnya. (jum).