JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Dalam rangka memacu kembali potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat terpuruk akibat pandemi, Lamongan fasilitasi aspek legalitas usaha pangan industri rumah tangga (P-IRT), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan sosialisasi fasilitasi aspek legalitas usaha pangan industri rumah tangga (P-IRT) untuk industri kecil menengah (IKM) di Ruang Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Senin (23/5/2022).

"Pemkab Lamongan punya program untuk membangkitkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan yang sempat terpuruk akibat pandemi covid. Karena banyak aduan terkait penjualan kala pandemi yang mengharuskan online namun terhambat dikarenakan tidak memiliki izin. Jadi kami menyelenggarakan kegiatan ini," tutur Anis Kartika Yuhronur Efendi.

Fasilitasi kali ini memberikan 2 sertifikat sekaligus, meliputi sertifikat P-IRT dan sertifikat penjamin makanan. Diberikannya 2 sertifikat tersebut tidak lain untuk mempermudah serta memajukan penjualan produksi dari pelaku UMKM di Lamongan.

"Semoga dengan kegiatan ini akan menjadikan kalian para pelaku UMKM di Lamongan memperoleh kemudahan dan kemajuan dalam menjalankan usaha. Jangan pernah stagnan saat melakukan penjualan, kalian harus terus memperbaiki kualitas, packaging, agar dagangan kalian diminati banyak orang. Lakukanlah distribusi yang luas, jangan hanya untuk konsumsi di lingkup kecil," terang Anis.

Diungkapkan Anis, Pemkab Lamongan berkomitmen penuh untuk memajukan UMKM daerah, Lamongan memberikan keluasan untuk para pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya.

Dalam dunia bisnis dituntut untuk bersikap profesional, karena akan berjumpa dengan pesaing bisnis. Hal tersebut yang menjadi wejangan Anis untuk para pelaku UMKM di Lamongan.

"Disperindag memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk produk kalian agar bisa masuk ke toko-toko modern. Karena di Lamongan sudah ada 20 produk UMKM yang masuk ke toko modern. Hal itu lagi-lagi untuk memperkenalkan produk UMKM Lamongan agar lebih dikenal," tegas Anis. (bis)