JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto menyuguhkan berbagai produk unggulan dalam gelaran ICE (Indonesia City Expo) yang merupakan rangkaian Rakernas XV APEKSI 2022 di Kota Padang, Sumatra Barat.
Sejak hari pertama Indonesia City Expo (ICE) pada Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2022, produk alas kaki dari Kota Mojokerto laris manis diminati pengunjung. Sebanyak 20 pasang produk alas kaki terjual habis, membuat Pemkot Mojokerto harus mendatangkan lagi 100 pasang alas kaki pada hari kedua ICE berlangsung.
"Karena minat dari pengunjung dari ICE ini luar biasa terhadap produk alas kaki Kota Mojokerto, kami datangkan lagi 100 pasang dari Kota Mojokerto yang dikirim lewat cargo cepat," ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada hari kedua ICE, Senin (8/8).
Selain alas kaki, lanjut Walikota, produk yang juga banyak diminati pengunjung adalah onde-onde khas Kota Mojokerto, yang langsung digoreng di tempat, hal ini menarik perhatian pengunjung termasuk para wali kota anggota APEKSI.
"Onde-onde yang kami suguhkan ini fresh langsung dari penggorengan, sehingga aromanya yang gurih menarik pengunjung termasuk teman-teman wali kota untuk datang kesini mencicipi," terangnya.
Dalam kesempatan ini, wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut juga turut memberikan cendera mata bagi setiap wali kota yang mampir mengunjungi stan Pemkot Mojokerto.
"Cinderamata dalam bentuk Surya Mojopahit kita berikan, merupakan simbol Kerajaan Mojopahit yang sampai hari ini kita lestarikan sebagai kekuatan besar Kota Mojokerto," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya menambahkan, selain alas kaki dan onde-onde, produk lain yang juga disediakan antara lain camilan kering, jahe merah, hingga berbagai produk kriya seperti tas jali, batik, rajut, kanvas dan sulam pita.
"Banyak banget yang kita bawa, mulai alas kaki, makanan kering, dan berbagai macam kerajinan, yang pasti yang kita suguhkan on the spot adalah onde-onde dan wedang jahe," imbuh Ani Wijaya. (din)