JATIMPOS.CO/SURABAYA - Alhamdulillah, berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes per 13 Oktober 2021, ada 34 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk pada Level 1. Sementara itu, situasi Covid-19 di empat daerah lainnya masih berada pada Level 2. Empat daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, dan Kota Malang.

Atas capaian itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa syukuran membagikan ratusan paket sembako dan santunan kepada warga sekitar Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur, Jumat (15/10). Syukuran ini sekaligus memperingati HUT ke-76 Provinsi Jatim.

Paket sembako berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 2 kaleng sarden, 1 kotak teh celup, dan 10 buah mie instan tersebut dibagikan kepada tukang becak, loper koran, pemulung, pedagang kecil serta pedagang asongan.

“Pembagian sembako kali ini dilakukan untuk memperingati Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jawa Timur, sekaligus mensyukuri kondisi penanganan Covid-19 di Jatim. Pasalnya, ada sebanyak 34 kabupaten/kota masuk dalam assessment situasi Covid-19 Kemenkes RI per 13 Oktober 2021 yang dirilis 14 Oktober 2021,” kata Khofifah.

“Alhamdulillah, situasi Jawa Timur semakin membaik hari ke hari. Kondisi ini harus disyukuri dengan cara tetap menjaga protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi. Hanya tinggal 4 kabupaten/kota level 2, mudah-mudahan minggu depan sudah tidak ada lagi daerah yang berstatus level 2, semoga semuanya segera berada di level 1,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumát (15/10).

Khofifah menyebut, asesmen level dari Kementerian Kesehatan merupakan syarat awal yang mempengaruhi penilaian Level PPKM yang tertuang pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Asesmen Kemenkes tersebut, kata dia, menilai enam parameter. Yakni kasus konfirmasi, pasien yang menjalani rawat inap, angka kematian, serta jumlah testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara massif dan terukur.

Sedangkan untuk masuk dalam Level 1 PPKM yang tertuang dalam Inmendagri, lanjut Khofifah, tidak hanya cukup memenuhi enam parameter asesmen Kemenkes. Tetapi juga harus memenuhi minimal 70 persen capaian vaksinasi dosis pertama dan minimal 60 persen vaksinasi dosis pertama pada Lansia. Selain itu, terdapat penilaian berbasis aglomerasi, di mana satu daerah level PPKM-nya akan mengikuti daerah aglomerasi lainnya dengan pencapaian kumulatif

“Ini bukan kerja pemerintah provinsi saja, tapi juga TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten/Kota beserta Forkompimda, Ormas, ormas keagamaan, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, guru, dan semua elemen masyarakat tanpa terkecuali. Terimakasih atas kerjasama dan kerja kerasnya. Semoga situasi Jatim bisa terus terkendali dan angka Covid-19 semakin melandai,” imbuhnya. (*)