JATIMPOS.CO//SURABAYA- Upacara peringatan HUT Ke-77 RI di Grahadi Surabaya, Rabu (17/8/2022) dimulai jam 10.00. Sebelum itu ada beberapa atraksi budaya, oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa disebut hal baru atau pertamakali diadakan.
Diantaranya atraksi Budaya Reog Ponorogo, Tari Kolosal 'Sumpah Palapa' yang di tampilkan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, juga ada Drumband dari SMA Taruna Brawijaya Surabaya.
“Ya. Itu pertamakali kita adakan. Semua tampilan budaya tadi menjadi penguat pesatuan kita, yang oleh Gajahmada disebut Nusantara,” kata Gubernur Khofifah usai upacara.
Reog Ponorogo kata Khofifah, saat ini juga tampil di Istana Negara. “Saat ini reog Ponorogo sedang didaftarkan dan berjuang di Unesco. Ini bagian ihtiar kita bersama dari budaya kita yang sudah dilahirkan ratusan tahun di Jatim ini,” ungkapnya.
Demikian juga atraksi budaya Majapahit yang menggambarkan bagaimana menyatukan negara yang disebut Nusantara oleh Patih Gajahmada dalam sumpah palapa.
Sedangkan Marching Band dari SMA Taruna Brawijaya dan sorenya SMA Taruna Angkasa, menurut Khofifah bahwa di Jatim merupakan provinsi yang memiliki sekolah tersebut selain Magelang.
Hal baru lainnya adalah undangan untuk warga Jatim untuk mengikuti upacara secara langsung di Grahadi. Sebanyak 1.250 warga warga Jatim yang mendapatkan undangan khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mengikuti upacara kenegaraan memperingati HUT ke 77 Kemerdekaan RI.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada momen peringatan HUT Ke 77 RI kali ini Gubernur Khofifah memang secara khusus mengundang 1.250 masyarakat Jawa Timur untuk ikut merayakan Hari Kemerdekaan RI.
Jumlah tersebut terbagi atas 500 undangan untuk upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB, dan 750 undangan pada kegiatan penurunan bendera pukul 15.30 WIB di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Saya berterima kasih, bahwa waktu saya mengunggah Instagram (terkait pendaftaran undangan upacara di Gedung Negara Grahadi) tanggal 3 Agustus, masyarakat mulai tanya _kok belum bisa diakses bu?_, karena memang dibukanya mulai tanggal 7 Agustus," jelas Khofifah.
"Dibukanya mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB sudah close (karena kuota sudah terpenuhi). Saya mohon maaf kepada masyarakat, yang sudah mencoba mengakses, tapi memang tidak cukup hanya 500 undangan untuk upacara pagi dan 750 undangan untuk upacara sore," imbuh Khofifah.
Gubernur Khofifah mengevaluasi tingginya minat antusiasme masyarakat Jawa Timur yang hendak mengikuti upacara langsung dj Gedung Grahadi Surabaya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan dini hari kemarin ia sempat melakukan rapat hingga pukul 02.30 WIB untuk memetakan area yang dapat digunakan guna persiapan upacara 17 Agustus pada tahun 2023 mendatang. Jika memungkinkan ada area yang bisa dimaksimalkan, maka kuota untuk tahun depan bisa ditambah.
"Saya sudah menghitung kalau ada area yang mungkin bisa dimaksimal pada HUT RI ke 78 tahun depan. Terumakasih atas seluruh antusiasme masyarakat yang luar biasa dan mudah-mudahan bisa menjadi tarikan gravitasi bahwa kita mencintai negara ini," ujar Khofifah.(sa)