JATIMPOS.CO/SAMPANG - Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Sokobanah (IMS) dan didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat, menggelar aksi demonstrasi dari Lapangan Wijaya Kusuma menuju Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Senin (24/02).
Dalam aksinya mereka menuding Kejari Sampang tidak serius menangani kasus tindak Pidana Korupsi (Tipikor) realisasi program Dana Desa (DD) di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah yang dilaporkan sejak tanggal 15 Maret 2019.
Pasalnya, hingga kini proses penegakan hukum tersebut terkesan jalan di tempat. Padahal Kejari Sampang sudah melakukan pemanggilan terhadap 16 saksi, serta telah mendatangkan 9 orang TIM Ahli dari kampus ternama di Jawa Timur yaitu Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Siti Farida, seorang aktivis perempuan yang memimpin orasi dalam aksi tersebut mengatakan, kasus tersebut dilaporkan sampai saat ini sudah terhitung satu tahun kurang 15 hari.
Waktu tersebut dikatakannya bukanlah waktu yang sebentar untuk menetapkan tersangka, pihaknya menduga ada indikasi main mata atau indikasi permainan antara pihak Kejari dengan terduga tersangka, dengan niat jahat dibeberapa lini penegakan hukum.
“Sudah satu tahun kasus ini dilaporkan, tapi apa yang terjadi dengan Kejari Sampang, adakah pelemahan hukum di dalam institusi kejaksaan, atau memang ada yang main mata. Karena sampai saat ini tidak ada perkembangan yang berarti, termasuk hasil investigasi yang dilakukan oleh TIM Ahli,” teriak Farida dalam Orasi Farida.
Puluhan masa juga serentak menuntut dan menggugat Kejari Sampang segera tetapkan Kepala Desa Sokobanah Daya Sebagai tersangka korupsi Dana Desa Tahun Anggaran 2018. "Segera tangkap Kepala Desa Sokobanah Daya yang telah merugikan negara, Tim Ahli dari ITS harus Independen dan Profesional," tegasnya.
Kembali ditegaskan Farida, Kajari Sampang termasuk Kasi Pidsus untuk segera mundur dari jabatannya, apabila tuntutan masa tidak diindahkan, serta mengancam akan laporkan dan menindak lanjuti kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, termasuk Kejaksaan Agung dan KPK,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kejari Sampang, Maskur, mengatakan, jika pihaknya sudah mendatangkah tim ahli dari ITS dan menunggu hasilnya, jika memang terbukti ada unsur korupsi yang merugikan Negara ia menegaskan dirinya tidak main-main dengan kasus tersebut.
Menariknya, dalam pengawalan aksi demonstrasi berlangsung, puluhan masa dikawal aparat keamanan polisi Wanita cantik dari Polres Sampang. Sehingga potensi demo berlangsung tertib. (dir)