JATIMPOS.CO//PASURUAN- PT Baramuda Bahari melakukan langkah cepat guna memulihkan instalasi pipa saluran gas. Adanya gangguan pada instalasi menyebabkan pipa saluran gas bocor. Kebocoran gas amonia di PT Baramuda Bahari yang terjadi pada Sabtu petang (17/8) langsung direspon oleh tim mekanik dan HSE guna menangani kebocoran untuk pertama kalinya sejak berdiri tahun 1984.
Menurut Malik selaku ahli mekanik perusahaan, kendala yang dihadapi pada saat kejadian murni disebabkan oleh kerusakan alat. “Instalasi pipa penyaluran amonia sebenarnya tidak bermasalah hanya saja safety valve tidak terbuka sehingga tekanan gas semakin tinggi dan menyebabkan kebocoran pipa. Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini, siapa yang bisa menyangka bahwa safety valve nya tiba-tiba tidak berfungsi padahal sudah dilakukan pemeriksaan rutin (maintenance check). Selama ini belum pernah terjadi kebocoran amonia”, pungkasnya. Bau amonia yang bocor memang dapat tercium jika terjadi kerusakan yang tidak terduga dan tertiup angin ke rumah warga.
Senior Manajer PT Baramuda Bahari, Abdul Jalil menambahkan bahwa langkah antisipasi yang dilakukan perusahaan adalah mengganti safety valve dan pipa saluran gas yang rusak. “Penyempurnaan instalasi terus dilakukan oleh Mechanical Dept. dengan dibantu tim HSE. Saat ini kami terus meningkatkan kemampuan pengelolaan limbah hingga akhir 2019, untuk mencapai produksi bersih dan meminimalisasi terjadinya kerusakan alat sampai tingkat paling rendah. Nantinya diharapkan tidak terjadi kerusakan sehingga gas amonia tidak bocor ”, tegas Abdul Jalil.
Seperti diketahui, pada hari yang sama PT Baramuda Bahari bersama PT Mega Marine Pride telah menggelar upacara bendera memperingati hari kemerdekaan RI ke-74. Rangkaian kegiatan mulai dari upacara hingga lomba permainan tradisional ditujukan untuk menguatkan nasionalisme bagi seluruh insan perusahaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang selalu ingin memberikan kontribusi terbaik bagi Bangsa Indonesia tercinta. (Humas/MMP)