JATIMPOS.CO/JOMBANG - Hingga hari kelima, Satlantas Polres Jombang terus tancap gas melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2019. Operasi yang dilakukan selama dua pekan mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019 tersebut dilaksanakan di berbagai lokasi secara acak.

Kanit Patroli, Iptu Mulyani mengatakan, dalam Operasi Patuh Semeru 2019 yang melibatkan 30 personil itu, hingga hari kelima sudah ada sebanyak 850 yang terkena tilang. Rincian data yang masuk untuk R2 sebanyak 665 dan untuk R4 sebanyak 142.

" Data yang masuk kemarin untuk R2 sebanyak 665 dan untuk R4 sebanyak 142. Kalau ditambah hari ini sekitar 850. Masih banyak pengendara motor yang kurang sadar berlalu lintas dengan tidak melengkapi helm dan membawa STNK," katanya.

Pihaknya, selain melakukan penindakan, juga menggelar sejumlah langkah preventif untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas. Salah satu langkah preventif yang dilakukan oleh Satlantas Polres Jombang selama berlangsungnya Operasi Patuh Semeru 2019 ini antara lain, petugas turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi terkait budaya tertib Lalu lintas.

Langkah preventif, lanjut Mulyani, di antaranya dengan turun langsung ke pelajar, juga ke komunitas-komunitas motor yang ada di Jombang untuk melakukan sosialisasi.

" Selain menjelaskan tentang 8 prioritas pelanggaran yang berpotensi kecelakaan, kami di Polda Jatim juga akan menjelaskan tentang 3 prioritas utama di Polda Jatim yaitu pentingnya penggunaan helm, anak dibawah umur yang mengendarai motor dan melawan arus," ujarnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada semua pengendara untuk melengkapi surat-surat kendaraan, kenakan helm bagi pengendara Roda dua. " Jika menjumpai petugas operasi seperti saat ini, tidak usah takut, jangan berputar balik arah. Karena ini akan berbahaya terjadinya kecelakaan, sebagaimana hal tersebut terjadi, " pungkasnya. (her)