JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan memberikan fasilitas pengobatan kepada 3.120 ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) yang ada di Lamongan.
Pengobatan kepada ODGJ yang bersifat holistik melalui jambore kesehatan jiwa itu, berlangung di wisata G Park Sugio Lamongan, Rabu (5/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Taufiq Hidayat menyampaikan pengobatan bersifat holistik, yakni mulai dari pemberian obat, pelayanan konsultasi, dan mengadakan kegiatan yang dapat menjadikan kondisi ODGJ menjadi lebih baik.
"Pemerintah bekerja sama untuk memberikan fasilitas penuh untuk para ODGJ, tidak hanya memberikan obat saja. Kita juga mencanangkan beberapa program mulai dari pelayanan konsultasi, pendampingan, dan juga mengadakan kegiatan khusus ODGJ di Lamongan," tutur Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufiq Hidayat saat ditemui di Kantor Dinkes Lamongan.
Taufik menambahkan, kegiatan yang melibatkan sebanyak 380 ODGJ yang berasal dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan itu dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang tiba pada tanggal 10 Oktober nanti.
"Pengobatan melalui kegiatan menyenangkan bersama ODGJ di Lamongan baru saja kita gelar di acara jambore kesehatan jiwa. Disana kita ajak teman-tenam binaan jiwa sebanyak 380, setiap Puskesmas membawa 10 ODGJ untuk berpartisipasi," terangnya.
Jambore kesehatan jiwa dijadikan wadah untuk melihat perkembangan ODGJ yang sudah rutin melakukan pembinaan jiwa setiap 1 bulan sekali di Puskesmas masing-masing.
Pada jambore kesehatan jiwa terdapat fun game yang diperuntukkan kepada ODGJ yang terlibat. Fun game yang dibuat bertujuan agar ODGJ dapat menghilangkan stress yang diderita, dengan adanya gun game mereka juga bisa berkumpul dan bersosialisasi dengan orang normal di sekitarnya.
"Sebenarnya setiap Puskesmas di seluruh Kabupaten Lamongan sudah ada posyandu untuk pembinaan jiwa. Kegiatan jambore ini untuk mengetahui perkembangan temen-teman ODGJ setelah rutin datang ke posyandu. Karena di posyandu setiap bulan juga diadakan kegiatan serupa," jelas Taufiq.
Upaya yang dilakukan pada ODGJ di Lamongan terbukti nyata, karena para ODGJ binaan Puskesmas di seluruh Lamongan mampu menghasilkan karya, mulai dari karya seni rupa, membuat olahan pangan, melakukan pekerjaan. Hasil karya para ODGJ di Lamongan akan dipamerkan di puncak jambore pada 12 Oktober mendatang di Pendopo Lokatantra.
"Dari kegiatan kemarin terlihat kondisi mereka yang membaik karena mereka senang dan mampu mengikuti lomba-lomba dengan aktif. Prestasi karya mereka juga akan kita pamerkan nanti, karena pencapaian itu luar bisa teman-teman kita," pungkas Taufiq. (bis)