JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Sejak ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo melalui Keppres RI No. 22 tahun 2015. Hampir semua lembaga pendidikan keagamaan atau Pondok Pesantren di Indonesia memperingatinya dengan mengadakan upacara bendera. Seperti yang dilakukan oleh Ponpes Nurul Islam (Nuris) yang berada di Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Ponpes Nurul Islam (Nuris) menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022, dengan Irup Danramil Pungging, Kapten Infanteri Desto Jumeno, dan peserta sekitar 6000 santri Ponpes Nuris dilapangan Ponpes Nurul Islam (Nuris) Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Monokerto, Sabtu (22/10/2022).
Tampak hadir dalam upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Ponpes Nuris. Camat Pungging Amsari Seregar, Danramil Pungging, Kapten Infanteri Desto Jumeno, Kapolsek Pungging AKP Margo Sukwandi, Kepala KUA Pungging Saifulloh, Ketua MWCNU Pungging H. Afan Faizin, Fatayat NU Pungging Ning Hanis Muslimat NU Pungging Hj. Farida Hanim, GP. ANSOR Pungging Misbah dan tokoh masyarakat setempat.
Usai upacara bendera peringatan HSN 2022, Pengasuh dan pendiri Ponpes Nurul Islam Pungging, KH. Ahmad Siddiq SE MM mengatakan, pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional 2022 ini berlangsung khidmah dan merupakan upacara HSN yang ke – 7 kali.
“ Ponpes Nuris ini menggelar upacara peringatan HSN, sudah tujuh kali, sejak ditetapkan Keppres RI, ya mulai 2015 hingga sekarang 2022,” katanya.
Kyai Siddiq panggilan akrabnya berharap, dengan adanya resolusi jihad, peran santri harus bisa ambil bagian dalam membangun Negara Kesatuan Republil Indonesia ( NKRI).
“ Santri Ponpes Nurul Islam kami harap bisa berikan kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa Indonesia di segala bidang, bisa dibidang kesehatan, bidang ekonomi maupun bidang pendidikan, “ jelasnya.
Kyai Siddiq juga menambahkan, Ponpes Nuris berdiri tahun 2010. Meski kategori baru berdiri, Ponpes Nurul Islam ini memiliki dua lokasi, yaitu Ponpes Nuris 1 di Desa Jabontegal Kecamatam Pungging, dan Ponpes Nuris 2 di Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging serta memiliki pendidikan formal lengkap, dari Mts hingga Sekolah Tinggi. “ Ponpes Nuris sudah miliki pendidikan formal yakni Mts, SMP, SMK, MA dan STAI Nuris, " katanya.
Lebih jauh Pengasuh Ponpes Nuris ini mengatakan, santrinya berasal dari Sabang sampai Merauke, bahkan sudah banyak alumni yang berprofesi Dosen, anggota TNI/Polri dan juga ASN.
"Keberadaan Ponpes Nuris terus berproses agar para santri mampu ambil peran estafet kepemimpinan Bangsa Indonesia yang lebih maju, integritas dan bermartabat, “ ujarnya. (din).