JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah/2020 Masehi di Lamongan tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pandemi corona virus desease 2019 (Covid-19).
Kepala Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan Khoirul Anam menyampaikan, pelaksanaan Sholah Idul Adha dan penyembelihan hewan Kurban serta mengumandangkan Takbir tahun ini, pihaknya mengacu pada himbauan dari Pemerintah Pusat juga himbauan dari Pemerintah Daerah.
“Terkait pelaksanaan Sholat Idul Adha dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dengan kondisi adanya Covid-19, pihak Kementrian Agama Kabupaten Lamongan berharap agar pelaksanaanya mengikuti petunjuk dari pemerintah yang sesuai dengan petunjuk SOP-nya,” ujar Khoirul Anam saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/07/2020).
Dalam melaksanakan sholat Idul Adha, Khoirul Anam menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, cek suhu badan, menjaga jarak kurang lebih 1 meter, serta tempat cuci tangan harus disediakan.
"Sedangkan untuk pelaksanaan kurban itu harus benar-benar menerapkan SOP. Seperti panitia penyembelihan hewan kurban dibatasi, panitia penyembelihan hewan kurban memakai masker, memakai sarung tangan, serta cek suhu badan,” jelasnya.
Khoirul Anam berharap, dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti perayaan Hari Raya Idul Adha nantinya tidak sampai menimbulkan klaster baru, sehingga pihaknya mengajak masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan sebagaimana himbauan dari pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Jangan sampai pelaksanaan Idul Adha bisa memunculkan klaster baru dalam penyebaran Covid-19, untuk itu masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.
Sementara untuk pelaksanaan takbiran, pihaknya juga menghimbau masyarakat meniadakan kegiatan takbir keliling dan hendaknya memanfaatkan masjid atau musholla untuk kegiatan takbir bersama namun tetap mematuhi protokol kesehatan. (bis)