JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Kecakapan dan kredibilitaslah yang lebih diutamakan dalam sebuah jabatan di kalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemkab Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, pastikan soal promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Sidoarjo, tidak ada yang namanya calo maupun makelar.
Ia menyebutkan, rekam jejak kinerjalah yang menjadi acuan utama dalam menilai kelayakan untuk di promosikan.
Untuk itu, Ia mengingatkan kepada para PNS dan masyarakat agar tidak percaya bila ada orang yang mengaku bisa melobi Bupati, dan mempromosikan jabatan di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo usai bertemu dengan Walikota Surabaya dan Bupati Gresik pada rapat Surabaya Raya, Senin, (6/9/2021) kemarin.
Gus Muhdlor, juga mempersilahkan masyarakat untuk melapor ke pihak berwajib bila menemui orang yang mengaku bisa membantu mutasi atau menjanjikan promosi.
"Silahkan laporkan kepada pihak berwajib kalau ada oknum yang mengaku bisa membantu mutasi atau promosi jabatan," katanya dengan tegas.
Selain itu, Gus Muhdlor mengaku, bahwa dirinya bukanlah tipikal pemimpin yang ABS (Asal Bapak Senang).
"Salah kalau menilai saya itu adalah pemimpin ABS. Tidak ada. Saya ingin Sidoarjo ini diisi orang - orang yang kompeten dan amanah," paparnya.
Ketika maraknya praktek jual beli jabatan, sontak menjadi perhatian serius oleh Gus Muhdlor. Ia ingin Sidoarjo bersih dari praktik kotor tersebut.
Karena menurutnya, untuk mendapatkan pegawai yang kompeten maka harus bersih dari praktek suap jabatan.
"Ini bagian dari reformasi birokrasi," cetus putra pendiri Ponpes Bumi Sholawat tersebut.
Sementara Gus Mudhlor, juga mewanti - wanti jangan sampai ada yang percaya bisa memuluskan karir hanya karena mengaku dekat dengan bupati dan bisa melobi. Ia menjamin itu tidak akan terjadi.
Ia juga memastikan untuk posisi eselon II atau setingkat Kepala OPD akan dilakukan seleksi terbuka. Publik bisa memantau.
"Saya pastikan tidak ada makelar jabatan dalam menentukan formasi jabatan. Seleksi dilakukan terbuka dan siapapun bisa ikut mendaftar," pungkasnya. (zal)