JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Respon laporan warga Desa Entalsewu Kecamatan Buduran Sidoarjo, Wakil Bupati Subandi langsung gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait pembangunan saluran air yang kurang baik hari Senin (5/9) kemarin.
Sementara, Wabup Subandi turun ke lokasi Desa Entalsewu yang tepatnya berada di area Perum Graha Sewu tersebut bersama stakeholder terkait, Selasa (6/9/2022).
“Kita dapat laporan dari warga setempat, terkait pembangunan pemasangan saluran air atau gorong-gorong yang tinggi. Sehingga air tak bisa masuk ke saluran air dan mengakibatkan air tumpah keluar di Perum Graha Sewu," ujar Subandi kepada wartawan.
Menurutnya, segera lakukan perbaikan. Jangan hanya mengejar target penyelesaiannya saja, namun kualitas sesuai spesifikasi tetap diperhatikan.
"Memang saat kami turun ke lokasi proyek kondisi saluran air kurang turun dan perlu perbaikan lagi," ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan agar pengerjaan proyek seperti ini tidak terulang kembali. Hal ini sangat disayangkan. Jangan sampai terulang kembali. Dan ini sama halnya dengan mengulangi dua kali pekerjaan.
Pihaknya berharap sebelum kegiatan atau pembangunan ini benar-benar selesai sudah disampaikan kepada pengawas bangunan. Jika pekerjaan itu tidak sesuai, maka akan diberikan teguran melalui surat. Jangan sampai nanti ada laporan warga lagi, dan begitu ada laporan dari warga harus segera direspon.
Kendati demikian, komunikasi antar dinas maupun pemerintah desa terkait pembangunan diwilayahnya. Hal itu penting untuk menghindari permasalahan seperti ini.
Pemdes juga dimintanya ikut melakukan pengawasan terhadap proyek pembangunan yang ada. Agar pembangunan yang dilakukan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat.
"Akan percuma di mana Pemerintah Daerah sudah mulai pembenahan seperti normalisasi, betonisasi dan pavingisasi tapi ternyata dalam bentuk pengerjaan kurang maksimal. Maka dari itu sebelum terjadi dibentuk kerjasama antara kepala desa, perangkat desa yang ikut serta dalam pengawasan," ucapnya.
"Saya minta tolong pak camat, kalau ada proyek di desa coba untuk selalu berkoordinasi dengan pihak desa untuk ikut mengawasi agar kualitas bangunannya baik dan juga bila ditemukan tidak bagus dalam pengerjaannya harus ditegur, bikin surat ke OPD agar segera dibenahi dan pembangunan itu nanti benar-benar maksimal,” tambahnya.
Melihat pengerjaan itu, Wabup Subandi menyarankan untuk mengukur perbedaan ketinggian dengan waterpass. Tidak menggunakan selang. Dengan alat itu akan mudah diketahui titik rendahnya permukaan. Sehingga fungsi saluran air dapat maksimal. Air hujan dapat seluruhnya mengalir ke saluran air yang dibuat.
"Jika masih pakai manual tidak akan tahu kelenturan berapa, selain itu disesuaikan dengan daerah perumahan agar pembuangan bisa masuk ke saluran sehingga semua pembuangan bisa masuk ke sungai," pungkasnya. (zal)