JATIMPOS.CO/MADIUN – Sampai dengan 1 Maret 2024 kepesertaan JKN di Kabupaten Madiun telah mencapai lebih dari 744.571 jiwa dari total jumlah penduduk sebanyak 758.517, atau 98,16% penduduk Kabupaten Madiun telah terdaftar sebagai peserta JKN.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Direksi Wilayah Jawa Timur, Arief Syaefudin dalam kegiatan Penyerahan Piagam UHC Kabupaten Madiun di Kantor Pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Madiun, Selasa (26/3/2024).
Arief Syaefudin menyampaikan, tercapainya angka tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Madiun dalam mendukung RPJMN 2020 – 2024, yaitu cakupan kepesertaan jaminan kesehatan penduduk Indonesia ditargetkan mencapai minimal 98% dari total penduduk pada tahun 2024.
Arief juga menyampaikan bahwa secara nasional capaian kepesertaan JKN sampai dengan 1 Maret 2024 adalah 268.735.132 jiwa atau 96,28℅ dari total jumlah penduduk nasional sebanyak 276.118.866 jiwa. Untuk wilayah Jawa Timur capaian kepesertaan JKN sampai dengan 1 Maret 2024 adalah 38.035.573 jiwa atau 91,72℅ dari total jumlah penduduk Jawa Timur sebanyak 41.471.061 jiwa.
"Kabupaten Madiun merupakan Kabupaten ke-dua puluh empat di Jawa Timur yang telah berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC)," ungkapnya.
Menurutnya, UHC bukan hanya tanggung jawab BPJS Kesehatan, mengingat luasnya ekosistem yang tercipta dari penyelenggaraan Program JKN ini. Karena UHC merupakan situasi di mana setiap orang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas dan yang mereka butuhkan, tanpa terkendala kesulitan finansial.
"Di Kabupaten Madiun terdapat 5 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), 55 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2 Penunjang (Apotek PRB) yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," tambah Arief.
Hal tersebut merupakan upaya kolaboratif antara BPJS Kesehatan Kantor Cabang Madiun dengan Pemerintah Kabupaten Madiun untuk menyediakan akses layanan berkualitas bagi peserta JKN, secara mudah, cepat, dan setara.
"Selamat kepada Pemerintah Kabupaten Madiun yang telah memberikan perlindungan finansial dan jaminan akses layanan kesehatan sebagai peserta JKN dan tentu terima kasih atas komitmen besarnya dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakatnya. Semoga hal ini dapat semakin memberikan stimulasi cakupan kepesertaan semesta bagi seluruh penduduk di Jawa Timur," kata Arief.
Sementara itu, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan Kabupaten Madiun atas dukungan dalam pencapaian UHC Kabupaten Madiun.
Selain itu, Tontro juga menyampaian bahwa forum komunikasi yang rutin diselenggarakan merupakan salah satu sarana untuk mempermudah koordinasi antara instansi terkait dalam menyelesaikan kendala operasional di lapangan dalam rangka mewujudkan kemudahan akses layanan kesehatan bagi penduduk di Kabupaten Madiun.
"Seiring dengan telah tercapainya UHC 98,16℅ tersebut, maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Madiun, para petugas pelayanan di fasilitas kesehatan baik FKTP maupun FKRTL agar selalu memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat, dan setara. Sehingga tidak ditemukan lagi masyarakat Kabupaten Madiun yang kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan," kata Tontro. (jum).