JATIMPOS.CO/NGANJUK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk mendalami kasus dugaan pelanggaran oknum Kepala Desa (Kades) Mlorah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk yang beredar video di media sosial, mengajak mendukung salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk di Pilkada 2024.

"Kami sudah menyimak video tersebut di media sosial (medsos), saat ini sedang dalam proses kajian dan melakukan penelusuran lebih lanjut," kata Yudha Harnanto, Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Rabu siang (2/10/2024) di Front Hotel Nganjuk.

Ia menyampaikan, pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi pencegahan, "Seperti hari ini terus dilakukan upaya-upaya pencegahan dengan mengundang seluruh Kepala OPD se-Kabupaten Nganjuk, juga para Camat yakni netralitas di tingkat ASN maupun penyelenggara pemilu, juga kepada pihak-pihak yang dilarang terlibat aktif dalam kampanye untuk pemenangan salah satu paslon termasuk Kepala Desa dan Perangkat Desa," ungkap Yudha.

Sebelumnya, juga pernah kita mengundang seluruh Kepala Desa, sambung Yudha, tempatnya juga disini untuk mensosialisasikan pencegahan dan komitmen menjaga netralitas pilkada. "Jika masih ada oknum yang kita duga melakukan pelanggaran netralitas. Seperti yang baru saja ramai di medsos. Maka, Bawaslu Kabupaten Nganjuk pasti akan merespon dan melakukan penelusuran, jadi tidak harus menunggu laporan berdasarkan informasi awal yang ada," imbuhnya.

"Jika ditemukan pelanggaran, untuk sanksinya bermacam-macam. Mulai dari sanksi ringan hingga sanksi berat. Tergantung seperti apa keterlibatan, keberpihakan pihak-pihak yang tidak diperbolehkan terlibat secara aktif dalam kampanye termasuk melakukan ajakan-ajakan," terangnya.

Dalam kesempatan ini, imbuh Yudha, kami juga sampaikan. "Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk mengadakan pengawasan partisipatif. Jadi masyarakat juga ikut mengawasi. Kalau ada dugaan pelanggaran, kami harap masyarakat melaporkan ke Bawaslu atau Panwascam maupun Pengawas Kelurahan & Desa (PKD) setempat," pungkas Yudha.

Sebelumnya sempat beredar video berdurasi 01:01 yang viral diunggah oleh Akun @Peserta Anonim di Grup INFO PILKADA NGANJUK terkait keterlibatan Kepala Desa Mlorah menghadiri acara silaturahmi bersama pasangan calon (Paslon) Marhaen Djumadi- Trihandy Cahyo Saputro.

Dalam unggahan akun @Peserta Anonim di Facebook, Selasa (1/10/2024) bertuliskan “Opo gak melu bimtek ning Bawaslu bahwa Kepala Desa itu harus menjaga netralitas bukan malah ikut kampanye. ???,” tulisnya.

Dalam postingan tersebut mengundang puluhan berbagai komentar, juga beredar luas di sejumlah WA grup.

Terpisah, Kepala Desa Mlorah, Dodik Hermawan membantah. Ia mengaku, video yang beredar tersebut merupakan video lama sebelum penetapan paslon. "Itu video lama mas, kalau tidak salah tanggal 2 September lalu sebelum penetapan pasang calon bupati," ungkap Kepala Desa Mlorah saat dikonfirmasi via telepon.

Kepala Desa Mlorah juga membantah acara yang mendukung salah satu paslon tersebut dilaksanakan dirumah maupun juga bukan dikediaman Kepala Dusun. "Oh itu bukan dirumah saya juga bukan di Pak Wo (Kepala Dusun, red). Dirumah siapa ya dulu, saya lupa. Benar memang itu disalah satu rumah warga Desa Mlorah," ungkapnya.

"Ya setelah beredar video itu, saya sempat dimintai keterangan sama Panwascam. Sudah saya jelaskan semua," pungkasnya. (her)