JATIMPOS.COM/PROBOLINGGO – Untuk meningkatkan pengelolaan Terminal Seruni Poin dan Gerbang Wisata di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan Indonesia Tourism Development Project (ITDP) di Ombas Café & Resto Probolinggo, Rabu (13/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto serta sejumlah perwakilan dari Bank Dunia dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI).

Turut mendampingi Pj Sekda Heri, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Saniwar, Kepala Badan Perencanaan, Penelitiandan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Effendi serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Kementerian PUPR RI, Kasubdit Wilayah II Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Mujutahid Hidayat menyampaikan perkembangan terbaru terkait pengelolaan Terminal Seruni Poin dan Gerbang Wisata.

Selain itu, turut hadir juga Ketua Tim Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Pemukiman Putri Anggraeni serta Task Team Leader dari Bank Dunia Evi Hermirasari.

Dalam rakor tersebut, sejumlah poin penting dibahas, khususnya mengenai pengelolaan Terminal Seruni Poin dan Gerbang Wisata. Pemkab Probolinggo memberikan dukungan penuh terhadap pengelolaan Bromo Tengger Semeru (BTS) Tahap I di Terminal Seruni Poin dengan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut.

Namun, meskipun pengelolaan sudah dimulai, pengelolaan BTS Tahap I dan Tahap IV masih dalam status terbatas karena kedua objek wisata tersebut belum tercatat sebagai aset resmi Kabupaten Probolinggo.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamakan pandangan bagaimana pengelolaan Terminal Seruni Poin dan Gerbang Wisata Sukapura bisa maksimal demi kepentingan masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya masyarakat Kecamatan Sukapura.

“Tentunya dalam hal ini mampu meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo. Tujuannya untuk mendistribusikan pelaksanaan kegiatan dan rencana operasional dan maintenance BTS tahap I dan tahap IV,” katanya.

Menurut Pj Sekda Heri, Pemkab Probolinggo berkomitmen kedepannya untuk pengelolaan Terminal Seruni Point dan Gerbang Wisata akan dikelola oleh pihak yang profesional dan memiliki kompeten bersinergi sesuai kesepakatan Kerjasama.

“Untuk itu, Kementerian PUPR agar bisa memfasilitasi sekaligus mendorong sinergitas dan kolaborasi Balai Besar TNBTS dengan Pemkab Probolinggo untuk membicarakan konsep pengelolaan BTS Tahap I,” Ujarnya. (Sf)