JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Sebagai upaya percepatan pencegahan dan penanganan penyebaran Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19), Wali Kota Madiun bersama Forkopimda, OPD dan Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah fasilitas umum yang ada di Kota Madiun.
Sebelum melakukan penyemprotan desinfektan, kegiatan diawali apel bersama di lokasi parkir Sumber Umis, Jl. Pahlawan Kota Madiun, Jumat (20/3/2020).
" Pada hari ini kita bersama Forkopimda, OPD, Tim Gugus Tugas dan Direktur RSUP dr. Soedono melakukan penyemprotan desinfektan pada fasilitas umum semuanya, seperti Bus Sekolah, angkutan umum, Masjid dan Gereja, " ucap Wali Kota Madiun, Maidi.
Menurutnya, penyemprotan desinfektan ini dilakukan sehubungan dengan berkembangnya ancaman virus jenis baru, yaitu corona virus (Covid-19) yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan berpotensi terjadinya wabah atau kejadian luar biasa. Apalagi Badan kesehatan dunia (WHO) sudah menyatakan pandemi global Covid-19.
Untuk selanjutnya, agar kegiatan desinfektan ini dapat diikuti dan dilakukan oleh masyarakat Kota Madiun sebagai upaya memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
" Oleh sebab itulah Pemkot Madiun terus berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan percepatan penanganan Covid-19 salah satunya dengan pembentukan Gugus Tugas penanganan Covid-19, " jelasnya.
Wali Kota Madiun Maidi melakukan penyemprotan desinfektan Bus Sekolah
-------------------------------------
Lebih lanjut dia katakan, di Kota Madiun hingga 19 Maret 2020 jumlah Orang Sehat Dalam Resiko (ODR) yang dilakukan pemantauan selama 14 hari sebanyak 30 orang. Dengan rincian di Kecamatan Taman 16 orang, di Kecamatan Manguharjo 13 orang, dan Kecamatan Kartoharjo 1 orang.
Dengan adanya penambahan ODR itu, menurut Maidi perlu diawasi dan diisolasi selama 14 hari. Khususnya orang yang dari luar negeri. Apabila dalam pengawasan itu
ODR dikatakan negatif atau dikatakan sehat, sesuai SOP dalam waktu 14 hari baru dikeluarkan.
" Sampai hari ini Kota Madiun masih steril, tidak ada yang positif corona, mudah - mudahan dengan upaya - upaya kita ini Kota Madiun akan bertahan semuanya, " jelasnya.
Dengan keterpaduan antara Pemerintah Kota Madiun dan masyarakat, diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 dan Kota Madiun aman dan damai.
" Semua fasilitas umum sudah kita sterilkan semua, sehingga tidak akan terjadi kekhawatiran masuk ke Kota Madiun ini. Jadi khususnya di pasar, kegiatan ekonomi, dan mall, mulai dari cuci tangan, penyemprotan semua sudah kita upayakan yang rutin dengan Forkopimda dan teman teman semuanya, " pungkasnya. (Adv/jum).