JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Setelah diketahui terdapat penambahan empat orang yang terkonfirmasi positif corona. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bergerak cepat mengunjungi Posko Covid-19 di desa yang terdampak Covid-19 secara langsung, Selasa (5/5/2020) malam.

Dalam kunjungannya, Bupati Madiun mengimbau agar tim penanganan Covid-19 tingkat desa memantau keluarga yang terkonfirmasi positif corona beserta para tetangganya. Termasuk Masjid dan Mushola yang dekat rumah pasien agar ditutup untuk sementara waktu.

" Sebenarnya masyarakat sudah paham dengan sosialisasi yang telah dilakukan, namun masih banyak yang bandel terutama anak-anak muda. Harusnya untuk sekarang dan selanjutnya, masyarakat terutama di wilayah terdampak harus lebih paham, orang tua juga harus lebih keras dalam mengingatkan putra putrinya yang sering nongkrong", jelas Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.

Menurutnya, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Madiun yang sudah beredar, masyarakat harus mematuhi anjuran Pemerintah bahwa wabah corona dapat berakhir dengan melakukan physical distancing.

" Tetap jaga jarak, pakai masker, dan sering cuci tangan pakai sabun, itu yang dapat mengurangi penyebaran Covid-19, " katanya.

Bupati Madiun juga menganjurkan kepada masyarakat agar tidak hanya melapor jika menemui warga yang sedang berkerumun, namun juga berani menegur.

Sementara bagi warga yang bekerja dan memiliki usaha warung, Bupati mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

" Bila perlu Pemerintah Desa agar mengimbau warganya yang mempunyai pekarangan, untuk menggalakkan menanam tanaman toga dan sayur-sayuran. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap masalah pangan kita, " jelasnya.

Bupati Madiun Edukasi Keluarga Pasien Positif Corona

Sementara itu, untuk menenangkan keluarga yang terkonfirmasi positif virus corona, Bupati Madiun mendatangi para pasien, dengan harapan agar keluarga pasien tetap tenang dan melakukan isolasi mandiri.

Karena, sesuai hasil tracking dan tes swab yang telah diketahui hasilnya, Bupati Madiun berharap keluarga pasien mempercayai bahwa hasil tersebut benar-benar nyata dan sesuai dengan standar WHO.

" Saat seperti ini, keafdolan dan keselamatan itu lebih utama keselamatan, sehingga kita bisa laksanakan ibadah di rumah masing-masing. Jangan sampai kita menularkan virus kepada orang lain, karena itu berarti kita melakukan dosa besar yang telah tersurat di Al-Quran, " ungkapnya.

Kepada keluarga pasien positif corona, Bupati Madiun mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah siap membantu keluarga pada masa isolasi. Perangkat Desa pun akan membantu bila diperlukan, seperti belanja, mengantar pakaian, atau kebutuhan keluarga yang berada di rumah sakit.

" Pemerintah Desa harus siaga dengan adanya salah satu warganya yang dinyatakan positif agar masyarakat sekitar tidak gaduh. Tetap tenang serta jangan sampai ada pengucilan dari keluarga pasien tersebut. Semua harus gotong royong namun tetap jaga jarak dan patuhi protokol kesehatan Covid-19, " imbau Bupati Madiun. (jum).