JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy meninjau Laboratorium Biomolekuler Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, Jum’at (20/11/2020).

Laboratorium ini menurut Muhadjir Effendy dipergunakan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Wilayah Kabupaten Madiun. Dengan adanya PCR bantuan dari BNPB ini diharapkan bisa bermanfaat dalam mendeteksi Covid -19 secara dini, sehingga pasien cepat tertolong.

" PCR menjadi penentu cepat lambatnya memeriksa pasien Covid -19, karena pemeriksaan spesimennya tidak perlu keluar kota, " jelasnya.

Muhadjir Effendy juga menjelaskan, di akhir tahun 2020 akan ada vaksinasi massal yang di distribusikan ke seluruh negeri. Ada sekitar 60 juta orang penerima vaksin gratis di Indonesia. Sisanya melalui jalur mandiri, artinya wajib sukarela.

“ Bukan berarti jika sudah divaksin semuannya menjadi beres dan tidak perlu lagi mematuhi protokol kesehatan. Vaksinasi ini berbeda dengan vaksin pada umumnya, " ucapnya.

Vaksin Covid -19 ini, menurutnya hanya untuk membangun ketahanan kawanan. " Ada beberapa orang diberi vaksin agar memiliki daya tahan tubuh sehingga bisa melindungi mereka yang tidak divaksin. Tidak semua orang akan divaksin, " jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto mengucapkan terima kasih atas dukungan Menko PMK. Ia pun berharap RSUD Caruban yang saat ini masih type C bisa naik ke type B, sehingga masalah kesehatan di Kabupaten Madiun bisa teratasi sebagaimana visi misi Kabupaten Madiun yang aman, mandiri, sejahtera, dan berakhlak bisa terwujud. " Harapannya kita bisa mandiri di bidang kesehatan,” ujarnya. (jum).