JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun, H. Maidi menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi sinovac dalam Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kota Madiun, Rabu (27/1/2021).

Selain Maidi, vaksinasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai 3 RSUD Kota Madiun tersebut juga diberikan kepada 16 orang lainya, yaitu Wakil Wali Kota Madiun, Kajari, Dandim, Kapolres Madiun Kota, Wakil Ketua DPRD, Ketua TP PKK, Tokoh Agama, dan 7 perwakilan organisasi profesi kesehatan.

Usai divaksin, Wali Kota Madiun mengaku tidak sakit. " Alhamdulillah, vaksinasi berjalan lancar dan tidak sakit sama sekali. Saya cukup senang dan bahagia karena salah satu upaya untuk menanggulangi Covid - 19 ini adalah vaksin, " ungkapnya.

Menurutnya, vaksinasi Covid - 19 ini akan membuat kekebalan tubuh, dan bermanfaat bagi kesehatan. Untuk selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi akan segera di distribusikan semuanya.

" Mudah - mudahan semuanya segera mendapatkan vaksin yang sudah dikirim ke Kota Madiun dan Insya Allah akan bermanfaat betul bagi kesehatan kita semuanya, " ucapnya.

Meskipun sudah divaksin, Wali Kota Madiun juga mengingatkan agar protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan menghindari kerumunan tetap dijalankan.

Prosedur Pemberian Vaksin

Sebelum vaksin diberikan, para penerima vaksin terlebih dahulu dilakukan verifikasi data di meja pertama, pada tahap berikutnya di meja kedua dilakukan screening kesehatan, termasuk identifikasi penyakit penyerta.

Screening ini dimaksudkan untuk melihat kondisi Kesehatan calon penerima vaksin, dan melihat apakah penerima vaksin sudah memenuhi persyaratan pemberian vaksin.

Ada 16 item dalam screening kesehatan tersebut meliputi tensi, GDA dan Rapid Antigen serta lainnya. Jika calon penerima vaksin dinyatakan sehat maka vaksinasi dapat diberikan.

Tahap selanjutnya di meja yang ketiga petugas akan memberikan vaksinasi secara intra maskular pada lengan kiri sesuai prinsip penyuntikan aman. Usai divaksin, tahap berikutnya di meja ke empat petugas akan mencatat hasil pelayanan vaksinasi, memasukkan nama vaksin dan nomor batch vaksin yang sudah diberikan kepada sasaran pada aplikasi PCare.

Prosedure terakhir dilakukan observasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Setelah itu, petugas akan memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi Covid-19 serta pemberian kartu vaksinasi elektronik kepada peserta.

" Yang jelas, pemberian vaksin Covid-19 diberikan kepada petugas pelayanan yang sifatnya sering bertemu dengan masyarakat, nah itu kita prioritaskan, " tegasnya.

Sementara itu tujuan vaksinasi Covid-19 adalah membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat virus Covid-19, Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, serta menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Kota Madiun, jangan takut di vaksin, mari kita dukung program pemerintah demi kesehatan bersama. Saya juga tegaskan, vaksin Covid-19 gratis, halal, dan aman,”tuturnya.

Pencanangan vaksinasi ini akan diikuti oleh tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Tahapan pemberian vaksin untuk gelombang pertama, pada bulan Januari-April 2021 dengan memprioritaskan tenaga Kesehatan dan lansia. Selanjutnya gelombang kedua pada bulan April 2021-Maret 2022 untuk kelompok masyarakat rentan dan lainnya.
Sebagai informasi jumlah sasaran penerima vaksin untuk tenaga kesehatan di Kota Madiun sebanyak 3.955 orang. (jum).