JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Management RSUD dr Soegiri Lamongan, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kwalitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, hal ini sebagai upaya menjawab keinginan masyarakat Lamongan agar bisa memperoleh seluruh layanan kesehatan dalam satu tempat.
Direktur RSUD dr Soegiri, dr Moh Chaidir Annas, M.M.Kes, mengatakan, rumah sakit milik Pemkab Lamongan ini terus berbenah. Selain untuk menjawab kebutuhan masyarakat di bidang layanan kesehatan, sebagai rumah milik pemerintah, pihaknya juga senantiasa berinovasi untuk terus memberikan layanan terbaik.
Dokter Annas menjelaskan, RSUD dr Soegiri sudah memiliki berbagai layanan unggulan yang ditunjang dengan peralatan modern dan canggih. Diantaranya, hemodialisa dengan kapasitas 31 mesin, ESWL metode pemecahan batu ginjal melalui gelombang kejut dari luar tubuh pasien tanpa operasi, rehabilitasi medik yang ditunjang alat-alat modern untuk pemulihan fungsi tubuh, dan endoscopy teknologi untuk diagnosis penunjang pada gangguan sistem pencernaan," terang dr. Moh Chaidir Annas kepada jurnalis jatimpos.co, Selasa (02/02/2021).
Pelayanan di RSUD Soegiri, lanjutu dia, juga terdapat phacoemulsifikasi operasi katarak modern dengan sayatan kecil dan tanpa jahitan, alat C-Arm teknologi operasi untuk mendeteksi letak objek dalam tubuh secara aman dan akurat, serta aplikasi Soegiri Mobile.
Selain itu, terdapat layanan unggulan hemodialisa yang berkapasitas 31 mesin akan bertambah menjadi 40 mesin.
“Karena dipandang masih kurang, tahun 2021 ditambah lagi menjadi 40 mesin sekaligus menempati gedung baru. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi keluar daerah untuk berobat,’’ ujarnya.
Di tahun 2021 ini, lanjut dr. Annas, menyatakan RSUD dr Soegiri juga akan membuka layanan-layanan baru. Antara lain, poli kecantikan (estetika), urology center, hemodialisa yang dipusatkan dalam satu gedung dengan kapasitas 40 mesin, CT Scan 128 Slice menghasilkan gambaran diagnostik dengan dosis radiasi rendah, mamografi untuk mendeteksi dini penyakit payudara, serta poli sehat layanan general check-up untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
“Ada polikliniknya, ruang tindakan, ESWL, sekaligus rawat inap. Kita target ada 30 bed nanti,’’ paparnya. (bis)