JATIMPOS.CO/TUBAN -  Masyarakat di wilayah Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menghebohkan jagad media sosial dan menjadi trendik topic google pasca pembelian mobil secara kolektif beberapa hari lalu.

Desa Sumurgeneng yang hari ini dikenal sebagai kampung miliarder ini tercatat sudah ada 176 mobil baru didatangkan dari berbagai merk. Dari jumlah itu rata-rata mobil yang dibeli jenis Innova, HRV, BRV, Expander, Pajero, dan Honda Jazz.

“Kalau kemarin (14/02) pembeliannya secara berkelompok sebanyak 17 unit bermerk Toyota yang didatangkan dari Surabaya,” kata Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto.

Pembelian ratusan mobil baru ini dari hasil pembayaran ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) di Kecamatan Jenu. Namun pada pembelian secara bersamaan itu, lanjut Gihanto, setelah warganya mengambil ganti rugi lahan melalui konsinyasi, lalu sebagian kecil uangnya digunakan dibelikan mobil secara kolektif yakni 17 unit mobil baru bermerk Toyota.

Lebih lanjut dikatakan terdapat 280 pemilik lahan di Desa Sumurgeneng setuju menjual lahannya untuk proyek pembangunan kilang minyak. Harga permeter tanah dari Rp 680.000 sampai Rp 800.000 sesuai harga yang diputuskan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dari penghitungan appraisal.

“Masyarakat sini rata-rata mendapat Rp 8 miliyar, sedangkan yang mendapat Rp 28 miliar adalah orang Surabaya yang kebetulan memilik tanah di Sumurgeneng,” ungkapnya.

Kepala Desa ini berharap agar masyarakatnya juga memperhitungkan kelangsungan hidup ke depan agar uang hasil jual tanah dipergunakan sebaik-baiknya untuk masa depan keluarga. (min)