JATIMPOS.CO/TUBAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban melalui Kasubag TU, Moh. Qosim mendorong para penyuluh agama mengembangkan konten dakwah di dunia digital. Selain itu mengajak seluruh jajarannya bijak dalam bermedia sosial dan menscreening sumber berita di tengah banjirnya informasi di tengah dunia digital.
“Zaman terus berkembang, keberadaan media sosial dan media online sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari terlebih dalam hal komunikasi dan informasi,” kata Qosim mengawali sambutannya dalam acara Pembinaan Pembuatan Konten Dakwah via Media Sosial, di aula Yayasan Al Futuhiyyah, Desa Sugihajo, Kecamatan Tuban, Kamis (18/02).
Di hadapan Kasi Bimas Islam, Pranata Humas, Ketua Pokjaluh dan Penyuluh Agama Islam, Qosim menjelaskan media sosial merupakan sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain. Dapat diilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi berbagi informasi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
"Munculnya media sosial kini dapat menjadi bermanfaat untuk digunakan sebagai alat dalam meningkatkan tali silaturahim, salah satunya melalui dakwah," ujarnya.
Pria asal Gresik ini menambahkan dengan kemudahan yang disediakan internet, penyebaran ajaran Islam melalui dakwah dapat dikemas secara singkat, cepat, luas dan menarik serta efektif.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Mashari, berharap setelah diadakan pelatihan ini ada hasilnya. Ke depan bisa dilombakan tiap kecamatan akan lebih baik.
Mashari menyebut dalam berdakwah harus mengena pada tujuan dan sasaran. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam berdakwah, harus memperhatikan materi, harus sesuai dengan sumber ajaran agama Islam yang asli, menggunakan metode yang tepat dan pandai menggunakan media online serta memperhatikan etika dalam dunia maya dengan menguasai UU IT.
“Platform google hanya sebagai pengayaan sehingga yang diajarkan tidak menyesatkan masyarakat dan tidak membuat gaduh masyarakat,” jelas pria asal Soko ini.
Selain itu dia menambahkan tujuan kegiatan untuk menambah motivasi, meningkatkan kualitas SDM dan penguatan keterampilan bagi Penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan penyuluhan. Ke depan bisa memanfaatkan Ilmu Teknologi dan media sosial lainnya dengan cerdas dan cermat demi kepentingan dakwah Islam.
Karena masih pandemi, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari, tanggal 18, 20, 21 dan 22 Februari 2020 dengan peserta 40 orang Penyuluh Agama Islam Non PNS di lingkungan Kemenag Tuban.(min)