JATIMPOS.CO/TUBAN – Bupati Fathul Huda melantik delapan pejabat Eselon II di jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)  Pemkab Tuban, di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Kamis (01/04). Pelantikan ini hasil seleksi yang dilakukan sebelum Pemilukada Tuban 2020 digelar.

Dalam masa transisi atau menjelang akhir periode kepemimpinannya, Bupati Huda berharap penempatan pejabat tersebut selain untuk mengisi kekosongan kepemimpinan OPD sekaligus mampu menjawab kemudahan pelayanan masyarakat.

Sedangkan pejabat yang dilantik adalah Kepala Bappeda Tuban Agung Triwibowo sebelumnya menjabat Kabag Pengadaan Barang dan Jasa dan Administrasi Pembangunan, Kepala Dinsos P3A Eko Julianto sebelumnya Kabag Kesra, Kepala Diskominfo dijabat Arif Handoyo yang sebelumnya Kabag Hukum.

Selain itu Kepala Dishub dijabat Gunadi sebelumnya Sekretaris Dishub, Kepala Dinas PMPTSP dan Naker Endah Nurul Kumarijati sebelumnya Sekretaris Dinkes, Asisten Administrasi Umum Mokhamad Mahmud sebelumnya Kabag Organisasi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang dijabat Didik Purwanto, dan Sekretaris DPRD Tuban dijabat Sri Hidajati yang sebelumnya menjabat Kabag Humas dan Hubungan Antar Lembaga DPRD. 

Tampak hadir dalam prosesi pelantikan adalah Wabup Noor Nahar Hussein, Ketua DPRD Tuban Miyadi, dan Sekda Tuban Budi Wiyana. Selain jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, dilantik pula pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional di lingkungan Pemkab Tuban sejumlah 64 orang.

Bupati Tuban Fathul Huda menekankan, agar pejabat Pemkab mengemban amanah yang diberikan dengan bertanggung jawab. Pegawai Pemkab dapatnya menanamkan niat pada diri masing-masing melayani dan mengabdi kepada masyarakat.

Ia menginstruksikan, pimpinan OPD menginventarisir permasalahan masyarakat untuk dicarikan solusi terbaik sesuai tupoksi masing-masing. Salah satu permasalahan yang dihadapi penurunan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,8 persen. Hal tersebut berdampak pada peningkatan angka kemiskinan dan angka pengangguran yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat yang menurun.

“Kondisi ini harus segera diatasi dengan solusi terbaik, tiap OPD harus fokus menyelesaikan permasalahan,” tegas Bupati Huda dalam sambutannya.

Masyarakat juga dihadapkan dengan derasnya arus informasi, dan berita yang acap kali dibarengi dengan berita palsu. Perlu diambil tindakan agar berita palsu tidak berkembang menimbulkan gangguan ketertiban di masyarakat.

Ditambahkan, perlu adanya peningkatan investasi di Kabupaten Tuban. Kehadiran investor banyak peluang kerja untuk membantu peningkatan kesejahteraan. Perlu ada pengaturan, percepatan dan penyederhanaan perizinan tanpa mengabaikan regulasi. Juga diimbangi dengan sejumlah pelatihan bagi calon tenaga kerja dengan pelatihan yang dibutuhkan perusahaan.

Pembangunan Kabupaten Tuban, lanjut Bupati Tuban dua periode itu, harus seimbang antara infrastruktur dan suprastruktur. Selain pembangunan fisik, perlu adanya peningkatan SDM di berbagai sektor, pendidikan, kesehatan, maupun aspek kehidupan lainnya.

Ia berharap pejabat Pemkab Tuban terus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Peningkatan kualitas diri mampu mendukung profesionalitas dalam kerja. “Harus terus belajar secara akademik maupun dengan turun langsung ke lapangan sehingga akan terlahir terobosan dan inovasi,” sambungnya.

Orang nomor satu di Bumi Wali ini berpesan, agar aparatur Pemkab Tuban melayani masyarakat dengan kesabaran dan membawa kebahagian. Pelayanan yang ramah dan santun akan dapat meningkatkan kepuasan dan kebahagian. (min)