JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Pemerintah Kota Madiun menggelar Rapat Koordinasi Bersama Forkopimda dan Perwakilan Padepokan Silat di Gedung Diklat Kota Madiun, Kamis (22/4/2021).
Selain Wali Kota Madiun, H. Maidi, kegiatan itu juga dihadiri Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, Wawali Inda Raya Ayu Miko Saputri, serta pimpinan OPD terkait dan perwakilan perguruan pencak silat di Kota Madiun.
Menurut Wali Kota Madiun, H. Maidi, Kota Madiun memang sudah lama dikenal sebagai gudangnya para pendekar. Hal ini tak lepas dari banyaknya jumlah padepokan silat yang berada di dalam Kota Madiun. Yakni, mencapai 11 padepokan silat dengan berbagai ciri khas dan keterampilan. Hal inipun dipandang sebagai aset yang berharga oleh Wali Kota Madiun Maidi.
Mantan Sekda Kota Madiun itu berharap, para pendekar dari berbagai padepokan silat itu bisa menjadi ikon yang menarik bagi masyarakat luar daerah.
‘’ Keunggulan ini perlu kita gali potensinya. Salah satunya, dengan mengikutkan para pendekar di berbagai kesempatan. Sehingga, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Madiun,’’ tuturnya.
Wali Kota Madiun berharap para pendekar ini bisa menjadi agen penjaga kondusifitas Kota Madiun. Misalnya, dengan turut berpartisipasi keamanan dan keselamatan warga. Tentunya, dengan mengenakan identitas atau seragam dari masing-masing perguruan.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Maidi mendorong para pendekar mampu menjadi teladan bagi masyarakat untuk mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya, terkait pelaksanaan protokol kesehatan.
‘’ Mari tunjukkan pendekar yang santun dan mengayomi masyarakat. Pendekar di Kota Madiun harus guyub rukun membantu kesusahan orang lain,’’ pungkasnya. (jm/kmf).