JATIMPOS.CO/KOTA BATU - Kunjungan Wahid Foundation yang dipimpin Manager sekaligus Asisten Direktur Visna Vulovik, dan diterima langsung oleh Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko, Rabu (2/6) siang.
Dalam kunjangannya kali ini Wahid Foundation bertujuan konsultasi, koordinasi agar bersinergi dengan Pemerintah Kota Batu tentang Desa Damai di Desa Gunungsari dan Desa Sidomulyo.
Manager sekaligus Asisten Direktur Wahid Foundation, Visna Vulovik, mengatakan, dalam mewujudkan Desa Damai Sidomulyo, Wahid Foundation masuk lewat pemberdayaan ekonomi.
"Untuk mewujudkan Desa Damai Sidomulyo Wahid Foundation masuk melalui pemberdayaan ekonomi" jelasnya.
Visna menambahkan merekatkan masyarakat dengan perlahan tapi pasti sehingga akan menjadikan sebuah komunikasi masyarakat, satu dengan yang lain walau dengan latar yang berbeda.
"Kami akan mencoba merekatkan masyarakat secara pelan-pelan. Membuat mereka saling berkomunikasi satu sama lain meskipun berbeda latar belakang," urainya.
Kemudian, Wahid Foundation memberikan akses permodalan dan pelatihan wirausaha melalui pembinaan perempuan.
Selanjutnya adalah pelatihan bagi masyarakat desa untuk melihat potensi konflik yang bersumber pada intoleransi.
“Kami juga memberikan pelatihan bagi masyarakat desa untuk mendeteksi dini dalam melihat potensi konflik yang muncul,” kata Visna.
Program Desa/Kelurahan Damai memiliki sembilan indikator. Diantaranya ialah pendidikan dan perdamaian dan kesetaraan gender, praktik nilai-nilai persaudaraan dan toleransi, serta adanya pranata bersama yang dapat memantau pelaksanaan desa/kelurahan damai.
Contoh bentuk perwujudannya adalah pembentukan sebuah kelompok kerja (pokja) pemantau pelaksanaan desa/kelurahan damai di tingkat desa, yang minimal 30 persen anggotanya adalah perempuan.
Dalam pertemuan ini, dijelaskan juga tentang Rumah Ayom. Yaitu program untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan seperti siswa putus sekolah, korban KDRT dan kekerasan lainnya.
Dalam sambutan Dewanti Rumpoko mengatakan program Desa Damai sudah berjalan 4 tahun, program tersebut juga sangat membantu pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan SDM dan menghindari kekerasan dalam ekonomi.
"Empat tahun program Desa Damai ini berjalan dan program tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga membatu pemerintah Kota Batu dalam hal memperdayakan masyarakat juga meningkatkan SDM masyarakat sehingga menghindarkan kekerasan dari ekonomi".
Dalam acara tersebut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, Camat Bumiaji, Kepala Desa Gunungsari, dan Kepala Desa Sidomulyo. (yon)