JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Tren kasus Covid - 19 di wilayah Kabupaten Madiun mengalami peningkatan. Tercatat hingga Rabu (2/6/2021), Kabupaten Madiun menjadi daerah dengan kasus aktif Corona terbanyak, yakni 171 kasus. Kemudian, Kota Surabaya dengan 135 kasus aktif.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan, dengan adanya lonjakan kasus Covid - 19 di wilayahnya tersebut, pihaknya mengajak seluruh Kepala Desa (Kades) dan Lurah untuk melakukan komunikasi satu arah dan kebersamaan di tingkat desa yang juga perlu ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Madiun di hadapan para Kades dan Lurah se-Kecamatan Mejayan dan Kare yang dia undang langsung ke Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun dalam rangka evaluasi dan perbaikan penanganan Covid -19 pada Rabu (2/6/2021) malam.
" Masyarakat perlu menyadari bahwa Covid -19 belum selesai. Manakala kegiatan ekonomi mulai berjalan, protokol kesehatan juga harus dijaga, " ungkapnya.
Menurutnya, sebelum adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk melonggarkan mobilitas masyarakat agar ekonomi berjalan, Kabupaten Madiun pernah menjadi wilayah terbaik dalam penanganan Covid -19.
Namun, banyak warga yang tidak menjalankan anjuran pemerintah tersebut, dengan tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan saat kegiatan sosial dan ekonomi dilonggarkan.
Oleh sebab itulah, Bupati Madiun menghimbau para Kades dan Lurah agar memperhatikan warganya yang bekerja dengan mobilitas tinggi.
" Bila ada warga yang bekerja dengan mobilitas tinggi, harus diperhatikan dengan konsentrasi tinggi. Masyarakat yang masih tidak percaya dengan Covid -19 wajib kita edukasi, " ujarnya.
Bupati Madiun juga berpesan agar warga yang pernah terpapar Covid -19 untuk berperan sebagai relawan Covid -19. Selain itu masyarakat juga di imbau untuk tetap menerapkan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi.
" Para penyintas Covid -19 pernah merasakan terpapar virus, sehingga bisa ikut mengedukasi warga. Sebab saat ini banyak masyarakat yang masih belum displin protokol kesehatan, " tuturnya. (jum).