JATIMPOS.CO/TUBAN – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tuban, Eko Julianto mengatakan bayi laki-laki yang ditemukan di Desa Pucangan, Kecamatan Montong besok akan dirawat di panti anak Sidoarjo. Saat ini tim Rehabilitiasi Dinsos sudah berkomunikasi dengan panti milik Provinsi Jatim.

“Sudah kami siapkan tim rehabilitasi sosial untuk memberangkatkan kesana, kita sudah koordinasikan, pantinya sudah siap menerima,” kata Eko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (05/01).

Mantan Kabag Kesra Setda Tuban ini mengatakan kondisi bayi semakin membaik. Nafsu minumnya kuat. Dia menduga bayi lahir premature, karena diusianya yang baru dua minggu berat badannya hanya 2,1 Kg. Melihat kondisi ini pihaknya mengambil langkah untuk dirawat dipanti anak Sidoarjo.

“Alhamdulillah bayi sehat, saat ini masih dirawat di Puskesmas Montong, besok dibawa ke panti anak Sidoarjo,” tegasnya.

 

Baca Juga : Teka-Teki Bayi Dua Minggu, Tergeletak di Garasi Masih Misteri

 

Adapun, kata Eko, bilamana ada masyarakat yang berkeinginan mengadopsi maka harus ada serangkaian proses. Namun ditegaskan saat ini Dinsos P3A sudah mempersiapkan segala macam kebutuhan untuk proses perawatan di panti.

Lebih lanjut Eko menyampaikan, kasus bayi yang dibuang di garasi milik Jhoni warga Desa Pucangan, diduga kuat karena faktor ekonomi. Faktor itulah yang menyebabkan  orang tua tega membuang bayinya. Eko menyesalkan peristiwa ini, karena masih banyak cara untuk mengasuh atau merawat melalui program pemerintah. Tidak harus langsung dibuang begitu saja.

Eko berharap kepada orang tua si bayi agar terketuk hatinya untuk mengasuh kembali putra kecilnya. Karena bagaimanapun anak butuh kasih sayang tangan dari ibu kandung.

Lebih dari itu dia menambahkan dari hasil laporan tim, orang tua pembuang bayi dimungkinkan kenal dengan profil keluarga penemu. Sebab pasangan Jhoni dan Karmini (penemu bayi) yang status ekonominya cukup mampu ini memiliki riwayat mengadopsi anak.

Selanjutnya Eko menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan pihak Dinsos P3A masih berkomunikasi dengan panti anak dan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. (min)