JATIMPOS.CO/MADIUN – Upaya untuk menekan angka stunting di Kota Madiun terus dilakukan. Kali ini Wali Kota Madiun, Maidi menggandeng para lansia. Menurutnya, para lansia ini akan diberdayakan, kakek dan nenek asuh tersebut diberikan pembinaan mendeteksi dini serta pencegahan awal bagi anak stunting.

Hal tersebut seperti diungkap Wali Kota Madiun, Maidi saat membuka Pertemuan Peserta Kakek Nenek Asuh Dalam Pencegahan dan Pengendalian Stunting di Aula Gedung Diklat Kota Madiun, Kamis (19/5/2022).

" Angka stunting di Kota Madiun sejatinya sudah cukup rendah. Kendati begitu, upaya menekan kasus terus dilakukan, harapannya angka stunting terus dapat ditekan, " kata Wali Kota Madiun.

Menurutnya, pembinaan bagi kakek nenek asuh tersebut dinilai penting sebagai upaya deteksi dini, mengingat banyak anak-anak yang diasuh kakek-neneknya. Artinya, anak-anak lebih banyak bersama kakek atau neneknya. Tidak hanya masalah stunting, masalah kekurangan gizi bagi anak yang bisa berdampak ke berbagai penyakit lainnya pun juga penting sebagai upaya dini.

‘’Ini tanggung jawab kita bersama. Terlebih orang tua. Tetapi kita kakek dan nenek kita libatkan agar upaya pencegahan dan pengendalian stunting ini lebih maksimal,’’ jelasnya.

Stunting, menurutnya akan terus di kejar. Saat ini angka stunting di Kota Madiun 12,4 persen. Hal ini dinilai sesuai instruksi pusat yang harus di bawah 24 persen.

" Kita sudah di bawah itu tetapi harus kita tekan lagi. Kalau bisa sampai tujuh atau enam persen,’’ katanya.

Sementara itu, pemateri yang di datangkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun yaitu Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak-Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FK Unair, Dr. dr. Nur Aisiyah Widjaja, SpA(K).

Dr. dr. Nur Aisiyah Widjaja, SpA(K) pun mengapresiasi Pemkot Madiun atas ide Kakek-Nenek Asuh yang dijadikan kader Posyandu pencegahan stunting tersebut. Karena, pencegahan stunting bisa dimulai dari tingkat yang paling dasar. Yakni, Posyandu.

‘’Jadi kakek dan nenek yang menjadi pengasuh ini nanti kita bekali wawasan tentang harus bagaimana, bagaimana menemukan, dan apa yang harus dilakukan. Dengan begini pencegahan bisa lebih maksimal,’’ ungkapnya. (Adv/jm).